Advertisement
Kolaborasi & Sinergi Jadi Cara BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Torehkan Prestasi
Advertisement
JOGJA—Menjaga sinergi dan kolaborasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta untuk tetap menjaga kualitas kinerja mereka dalam melayani masyarakat. Salah satu kolaborasi dan sinergi yang mereka lakukan adalah dengan Pemda DIY.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Asri Basir mengatakan apa yang telah dicapai BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, dalam beberapa waktu terakhir tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi. “Tak hanya kami, tetapi juga empat kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang ada di DIY,” ucap dia, Sabtu (1/1/2021).
Advertisement
Sinergi tersebut, kata dia, terwujud misalnya melalui Peraturan Gubernur (Pergub) DIY No.99/2021 tentang Optimalisasi Kepesertaan dan Kepatuhan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Keberadaan pergub tersebut bertujuan meningkatkan jumlah kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Pergub itu juga menjadi wujud tindak lanjut dari Instruksi Presiden No.2/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” kata Asri.
Sinergi tersebut membuahkan penghargaan untuk Pemda DIY yang berhasil menjadi Terbaik I untuk kategori Pemerintah Provinsi pada Paritrana Award 2020. Selain itu juga berhasil mengantarkan PDAM Sleman memenangkan Paritrana Award 2020 untuk kategori Badan Usaha Skala Menengah.
“Untuk Paritrana Pemda DIY yaitu dengan Sapta Upaya Paritrana itu. Salah satunya yaitu memberikan perlindungan pada sukarelawan, itu kan bagus sekali. Tinggal ke depan mau bikin apa lagi. Ini juga karena sinergi dan kolaborasi yang baik,” ucap Asri.
Asri juga mengatakan dari waktu ke waktu BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong agar para pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, termasuk pekerja informal atau pekerja rentan yang terus didorong.
“Pekerja informal, pekerja rentan, orang yang bekerja serabutan, tapi tidak ada perlindungan kecelakaan kerja, kan kasihan. Ini kami dorong untuk menjadi peserta,” ujarnya.
Di kondisi pandemi Covid-19 pun, imbuh Asri, BPJS Ketenagakerjaan terus berinovasi, agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik), kemudian juga hadirnya layanan melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang terus dikembangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2024, Jakarta-Jogja Rp507 Ribu
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
- Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
- Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
- Hore! Khusus di Jawa, Pertashop Diizinkan Menjual Pertalite
Advertisement
Advertisement