Advertisement
PT Bank BPD DIY Bagikan Dividen Kepada Pemegang Saham

Advertisement
PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (PT Bank BPD DIY), Kamis (17/03/2022) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2021 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Direktur Utama PT Bank BPD DIY Santoso Rohmad menyampaikan bahwa RUPS memiliki beberapa agenda, antara lain laporan pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank BPD DIY, dan persetujuan neraca perhitungan laba/rugi untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 serta penetapan pembagian laba bersih setelah pajak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Advertisement
Santoso Rohmad menyampaikan bahwa meskipun melewati tahun yang berat di tengah berkecamuknya pandemi Covid 19, kinerja Bank BPD DIY sepanjang tahun 2021 dapat dikategorikan bagus.
“Total aset tercapai sebesar Rp 15,76 triliun, atau tumbuh sebesar 7,20% dari posisi tahun 2020 yang sebesar Rp 14,71 trilun. Penghimpunan dana pihak ketiga pada tahun 2021 tercapai sebesar 12,31 triliun, atau tumbuh 3,52% dari posisi 2020 yang tercapai sebesar Rp11,90 triliun. Sedangkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 4,78% atau tercapai sebesar Rp 9,31 t triliun, dengan tingkat kredit bermasalah (non performing loan/ NPL) sebesar 2,09%, atau di bawah tingkat NPL yang disyaratkan oleh regulator.
Santoso menambahkan, “Pencapaian laba sebelum pajak pada tahun 2021 adalah sebesar Rp 346 miliar, atau meningkat sebesar 10,63% dari tahun 2020.” Dari laba setelah pajak tahun 2021 yang sebesar Rp 269,347 miliar, Bank BPD DIY mampu membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 190,13 miliar.
Rasio Keuangan Bank BPD DIY pada tahun 2021 secara umum menunjukkan kinerja yang sehat, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 29,28%, Return On Asset (ROA) sebesar 2,16%, Return On Equity (ROE) sebesar 11,15%, Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 71,14%, Loan to Deposit Rasio (LDR) sebesar 75,00%, dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,62%.
Selanjutnya dalam RUPS Luar Biasa disepakati mengenai pengesahan setoran modal Bank BPD DIY sehingga komposisi setoran modal Bank BPD DIY dapat terpenuhi sebagaimana diamanatkan oleh PP 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, di mana Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pemegang saham pengendali (PSP) memiliki komposisi saham sebesar 51,27% atau Rp 1.081.175.000.000,-.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki komposisi modal sebesar 13,50% atau sebesar Rp 284, 625 miliar. Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki komposisi modal sebesar 13,39% atau sebesar Rp 282,513 miliar. Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki komposisi modal sebesar 8,53% atau sebesar Rp 171,241 miliar. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memiliki komposisi modal sebesar 7,29% atau sebesar Rp 154,300 miliar. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memiliki komposisi modal sebesar 6,58% atau sebesar Rp 134,967 miliar. Dengan demikian, maka total setoran modal pemilik kepada PT Bank BPD DIY sampai dengan penyelenggaraan RUPS terakhir, tercatat sebesar Rp 2.108.821.000.000,-
Dengan penambahan modal ini, para pemegang saham mengharapkan dapat memperkuat ketahanan kelembagaan Bank, meningkatkan layanan Bank kepada masyarakat, berperan mendorong perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta, memperluas ruang gerak Bank BPD DIY dalam melakukan ekspansi bisnis, dan mampu meningkatkan kinerja keuangan bank yang akan berdampak pada besaran dividen yang diterima para pemegang saham.
Selain itu, penambahan modal dari para pemegang saham akan dimanfaatkan sebagai tambahan modal dalam rangka mendukung rencana pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah BPD DIY menjadi Bank Umum Syariah di tahun 2023. Selain peningkatan kinerja keuangan, sepanjang tahun 2021, Bank BPD DIY juga terus meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan di DIY.
Di tengah Pandemi yang masih melanda, pada tahun 2021 Bank BPD DIY terus meningkatkan perannya kepada masayarakat Yogyakarta dan dipercaya oleh Pemerintah sebagai bank penyalur dalam rangka program Pemulihan Ekonom Nasional (PEN) PEN sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk kredit/ pembiayaan kepada sektor UMKM dengan suku bunga rendah guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi. Bank BPD DIY juga turut serta berperan aktif dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Di tahun 2021, Bank BPD DIY juga melakukan restrukturisasi kredit bagi nasabah terdampak pandemi Covid-19, sebagaimana diamanatkan dalam POJK Nomor 17/POJK.03/2021 dan POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Virus Disease 2019.
Selain itu, selama tahun 2021, Bank BPD DIY berkolaborasi dengan institusi terkait melakukan percepatan vaksin di DIY serta menjadi sentra vaksinasi Covid 19 dalam rangka mendukung Program Jogja Merdeka Vaksin. Bebagai inovasi digital juga dilakukan Bank BPD DIY sepanjang tahun 2021 yang ditujukan untuk mendukung digitalisasi dan mempercepat transformasi perekonomian daerah, antara lain Pengembangan Bank BPD DIY Mobile, Cash Management System (CMS), Pengembangan Agen Laku Pandai BPD DIY, QUAT BPD DIY, digitalisasi penerimaan daerah, Integrasi Sistem Keuangan Daerah, SMS Notifikasi, serta pengembangan layanan pengajuan kredit online.
Dalam rangka peningkatan layanan dan kepuasan nasabah, pada tahun 2021, Bank BPD DIY juga telah berhasil melaksanakan migrasi data dari server IBM P8 ke IBM P9, yang berdampak pada peningkatan kecepatan proses transaksi nasabah. Selain itu, sebagai bentuk mitigasi risiko kegagalan sistem & risiko atas kejadian bencana, Bank BPD DIY juga telah selesai melakukan pembangunan gedung dan infrastruktur baru Disaster Recovery Center (DRC) di tahun 2021.
Tahun 2021 juga merupakan tahun gemilang bagi Bank BPD DIY. Sejumlah pengakuan dari lembaga yang memiliki kredibilitas berhasil diraih, di antaranya Bank dengan predikat “Sangat Bagus” selama 25 tahun berturut-turut pada ajang Info Bank Award, Indonesia TOP Bank Award 2021 untuk Kategori Bank BUKU 2, The Best Financial Performance Infobank Top BUMD Awards 2021, TOP BUMD, TOP Pembina & TOP CEO dalam ajang TOP BUMD Award 2021, Unit Usaha Syariah dengan Predikat Sangat Bagus, BPS BPIH Terbaik dalam penyelenggaraan Haji Muda, dan TOP 100 CEO Awards tahun 2021. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
- Cek Harga Emas Hari Ini, Sabtu 26 April 2025, Logam Mulia Antam-UBS Naik
- Menilik Hidrogen sebagai Peluang Ekonomi Baru
- Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
Advertisement

Sehari Ada 3 Bocah Tewas Tenggelam di Gunungkidul, Orang Tua Diminta Lebih Waspada saat Anak Bermain
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Eksplor Magelang Bersama Skuter Matik Besar New Honda PCX160
- Kolaborasi Astra Motor Bersama Ditlantas Polda DIY dan Dishub Yogyakarta, Bagi Tips Aman di Pesimpangan untuk Kartini Muda
- Wangi Lab Rayakan Satu Tahun Berdiri dan Meresmikan Wangi Lab Academy
- Ekonom: Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Bisa Mendongkrak Ekonomi Nasional
- Kolaborasi Astra Motor Yogyakarta-Ditlantas Polda DIY-Dishub Jogja, Gelar Seminar Berkendara Aman di Pesimpangan Bagi Kartini Muda
- Rayakan Hari Kartini Bareng-Bareng! Ratusan Pengendara Wanita Riding Bareng Pakai Grand Filano Hybrid Dengan Outfit Kebaya
- Harga Pangan Hari Ini, Senin 28 April 2025, Telut, Cabai, Minyak Goreng hingga Tepung Turun
Advertisement
Advertisement