Advertisement
Pelaku Bisnis Perjalanan Tidak Berharap Banyak dari Mudik Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY tidak berharap banyak dengan lampu hijau pemerintah untuk mudik di 2022 ini. Organda DIY sudah bersyukur dengan mulai berjalannya angkutan saat ini.
"Pada dasarnya kami sudah siap. Namun, tidak ada persiapan khusus memang. Kami juga tidak memprediksi atau berspekulasi tanggal berapa nanti puncak arus mudik atau balik. Realistis, bersyukur saja sudah bisa berjalan saat ini. Kami juga sudah biasa menghadapi kebijakan pemerintah yang berubah-ubah," ucap Ketua Organda DIY, Hantoro, Rabu (30/3/2022).
Advertisement
Hantoro mengaku sudah tidak berharap banyak pada kebijakan pemerintah. "Swasta kalau tidak bergerak sendiri kan tidak bisa. Terpenting saat ini kami sudah bisa jalan. Baik yang angkutan reguler, ataupun untuk yang wisata. Namun, untuk yang kemarin sempat kena PHK [Pemutusan Hubungan Kerja] pekerjanya, apa sudah bisa kembali sepenuhnya atau belum, saya tidak bisa mengungkapkan," ucap Hantoro.
Lain halnya dengan Hantoro, Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY, Fachri Herkusuma menilai kebijakan pelonggaran untuk mudik akan berpengaruh. Namun, ia juga mengatakan pengaruh tersebut tidak akan besar.
Baca juga: Masyarakat Boleh Mudik Lebaran, Ini Syaratnya
"Akan berdampak, namun tidak besar, karena masih ada pembatasan juga buat yang mudik. Sebenarnya kebijakan tanggung juga kan, untuk mudik ini, karena masih ada pembatasan yang bisa mudik menggunakan pesawat atau kereta yang sudah vaksin ketiga atau booster," ujar Fachri.
Fachri mengharapkan nantinya segera ada percepatan vaksin booster. Sehingga akan berdampak juga pada bisnis perjalanan. Pihaknya pun berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder, seperti Polda DIY mendukung percepatan vaksinasi booster ini.
"Penerapan prokes tetap menjadi perhatian kami. Kami tentu berharap dengan kebijakan untuk mudik tahun ini, menjadi angin segar buat kami. Banyak yang menggunakan kendaraan kami nantinya, menggunakan jasa pemandu dari kami," ucapnya.
Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilahkan masyarakat melakukan mudik lebaran Idulfitri tahun ini, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster serta menerapkan prokes yang ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Jaringan Nasional Indonesia Dideklarasikan di Jogja, Siap Mengawal Kebijakan Pemerintah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement