Advertisement
Pertalite Dikabarkan Langka, Begini Jawab Pertamina

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau Pertalite dikabarkan langka di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Langkanya Pertalite disebut-sebut karena meningkatnya konsumsi BBM jenis itu, setelah pemerintah menetapkan harga BBM RON 92 atau Pertamax menjadi Rp12.500-Rp13.000 per liter.
PT Pertamina membantah ada pengurangan pasokan Pertalite sehingga menyebabkan kelangkaan jenis BBM tersebut di sejumlah SPBU.
Advertisement
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan stok Pertalite di SPBU masih mencukupi. “Stok Pertalite masih mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kami telah siapkan stok cukup di SPBU,” ucap Irto, Minggu (3/4/2022).
BACA JUGA: Tanda Filter Oli Mesin Mobil Minta Diganti
Dia menyebutkan, pengiriman Pertalite ke SPBU tetap stabil. Pertamina saat ini telah berupaya untuk menjaga ketersediaan stok Pertalite.
“Kami melakukan build-up stock di SPBU-SPBU. Beberapa terminal BBM kami aktifkan hingga dini hari bahkan ada yang beroperasi sampai 24 jam. Ini untuk memastikan ketersediaan BBM untuk kebutuhan masyarakat,” kata Irto.
Menurut dia, kenaikan harga Pertamax memang membuat peralihan konsumsi ke Pertalite. Akan tetapi, dia menjelaskan pemakaian Pertamax tidak hanya bergantung pada harga, tetapi juga kebutuhan mesin yang digunakan.
“Kami tetap akan mengedukasi soal penggunaan BBM nonsubsidi. [Konsumen] Segmentasi Pertamax umumnya tahu akan kebutuhan mesin kendaraan mereka. Agar performa lebih baik dan mesin menjadi lebih awet, konsumen akan tetap menggunakan RON yang lebih tinggi,” ucap Irto.
BACA JUGA: Tips Rawat Electric Stater Motor
Sementara itu, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman menyatakan bahwa stok Pertalite nasional masih mencukupi.
“Saya kira tidak langka, stok cukup. Ini soal lonjakan permintaan saja sesaat pasca kenaikan [harga Pertamax] dan mestinya bisa segera dilayani. Kami juga berharap agar sebagian besar konsumen Pertamax tetap mengonsumsi Pertamax,” kata Saleh.
Saleh mencatat stok Pertalite secara nasional hingga 27 Maret 2022 adalah 1,16 juta kilo liter (kL) sehingga dapat bertahan hingga 15,7 hari ke depan. Stok tersebut adalah akumulasi stok pada Terminal BBM, kilang, dan in-transit kapal.
Dengan demikian, pihaknya akan mendesak Pertamina untuk memasok Pertalite sesuai kebutuhan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement