Advertisement
Mengenal Terra Luna, Kripto yang Nilainya Anjlok 99,97 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Koin kripto Terra Luna menjadi perbincangan hangat warganet setalah nilainya anjlok drastis pekan ini.
Menurut The Verge, Jumat (13/5/2022) nilai Terra Luna babak belur pada 9 Mei 2022 ketika harga stablecoin TerraUSD (UST) mulai merosot.
Advertisement
Saat ini UST diperdagangkan dengan nilai 40 sen, jauh merosot dari patokan US$1, sedangkan Luna hanya sekitar 1 sen dari patokan US$100 sebelumnya.
Lalu, apa sebenarnya Luna itu, dan bagaimana cara kerjanya?
Terra Luna pada dasarnya merupakan salah satu jenis token kripto yang ditransaksikan dalam sistem blockchain, teknologi penyimpanan digital atau bank data yang menggunakan fitur enkripsi (kriptografi).
Terra Luna adalah aset kripto buatan Terraform Labs yang berbasis di Korea Selatan. Terra merupakan nama aset kripto, sedangkan Luna merupakan kode perdagangannya.
Mengutip Investopedia, Terraform Labs didirikan oleh Do Kwon dan Daniel Shin pada 2018. Do Kwon sebelumnya pernah bekerja untuk Microsoft dan Apple dan mendirikan startup jaringan mesh nirkabel bernama Anyfi.
Sedangkan Daniel Shin adalah pendiri dan CEO perusahaan teknologi Asia Chai, mitra Terra, sekaligus pendiri perusahaan e-commerce ternama di Korea yaitu Ticket Monster atau TMON.
Tercatat ada 114 project di dunia kripto yang menjadi ekosistem Terra Luna, diantaranya Anchor Protocol, Chai, LoTerra, Talis Protocol, dan Vega Protocol.
Mengutip situs resmi Terra Money, Luna merupakan token staking buatan Terra yang digunakan untuk menyerap volatilitas harga Terra.
Cara kerjanya, investor mengunci atau menyimpan aset kripto melalui wallet dalam rentang waktu tertentu untuk mendapat keuntungan. Mekanisme ini disebut juga dengan staking.
Transaksi aset kripto berbentuk Luna ini kemudian diverifikasi oleh validator blockchain agar investor memperoleh keuntungan.
Semakin banyak Terra yang digunakan atau ditransaksikan, maka harga Luna juga akan semakin mahal, begitu pun sebaliknya.
Uniknya, sistem Terra Luna ini memang jauh lebih kompleks dibandingkan aset kripto lainnya, karena menggunakan coding yang lebih rumit dan token Luna untuk menstabilkan harganya.
Mengutip data dari CoinMarketCap, Jumat (13/5/2022) pukul 14.14 WIB, harga Terra Luna kian anjlok hingga 99,97 persen. Kini Terra Luna diperdagangkan dengan harga US$0,00005 atau sekitar 1 sen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement