Advertisement

Promo November

Mengenal Terra Luna, Kripto yang Nilainya Anjlok 99,97 Persen

Dewi Fadhilah Soemanagara
Jum'at, 13 Mei 2022 - 20:47 WIB
Budi Cahyana
Mengenal Terra Luna, Kripto yang Nilainya Anjlok 99,97 Persen Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Koin kripto Terra Luna menjadi perbincangan hangat warganet setalah nilainya anjlok drastis pekan ini.

Menurut The Verge, Jumat (13/5/2022) nilai Terra Luna babak belur pada 9 Mei 2022 ketika harga stablecoin TerraUSD (UST) mulai merosot.

Advertisement

Saat ini UST diperdagangkan dengan nilai 40 sen, jauh merosot dari patokan US$1, sedangkan Luna hanya sekitar 1 sen dari patokan US$100 sebelumnya.

Lalu, apa sebenarnya Luna itu, dan bagaimana cara kerjanya?

Terra Luna pada dasarnya merupakan salah satu jenis token kripto yang ditransaksikan dalam sistem blockchain, teknologi penyimpanan digital atau bank data yang menggunakan fitur enkripsi (kriptografi).

Terra Luna adalah aset kripto buatan Terraform Labs yang berbasis di Korea Selatan. Terra merupakan nama aset kripto, sedangkan Luna merupakan kode perdagangannya.

Mengutip Investopedia, Terraform Labs didirikan oleh Do Kwon dan Daniel Shin pada 2018. Do Kwon sebelumnya pernah bekerja untuk Microsoft dan Apple dan mendirikan startup jaringan mesh nirkabel bernama Anyfi.

Sedangkan Daniel Shin adalah pendiri dan CEO perusahaan teknologi Asia Chai, mitra Terra, sekaligus pendiri perusahaan e-commerce ternama di Korea yaitu Ticket Monster atau TMON.

Tercatat ada 114 project di dunia kripto yang menjadi ekosistem Terra Luna, diantaranya Anchor Protocol, Chai, LoTerra, Talis Protocol, dan Vega Protocol.

Mengutip situs resmi Terra Money, Luna merupakan token staking buatan Terra yang digunakan untuk menyerap volatilitas harga Terra.

Cara kerjanya, investor mengunci atau menyimpan aset kripto melalui wallet dalam rentang waktu tertentu untuk mendapat keuntungan. Mekanisme ini disebut juga dengan staking.

Transaksi aset kripto berbentuk Luna ini kemudian diverifikasi oleh validator blockchain agar investor memperoleh keuntungan.

Semakin banyak Terra yang digunakan atau ditransaksikan, maka harga Luna juga akan semakin mahal, begitu pun sebaliknya.

Uniknya, sistem Terra Luna ini memang jauh lebih kompleks dibandingkan aset kripto lainnya, karena menggunakan coding yang lebih rumit dan token Luna untuk menstabilkan harganya.

Mengutip data dari CoinMarketCap, Jumat (13/5/2022) pukul 14.14 WIB, harga Terra Luna kian anjlok hingga 99,97 persen. Kini Terra Luna diperdagangkan dengan harga US$0,00005 atau sekitar 1 sen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement