Advertisement
Widodo Makmur Perkasa WMPP Ungkap Alasan Lepas Sebagian Saham
 Direksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (15/6/2022). WMPP melaporkan telah menjual 521,06 juta saham WMUU di pasar negosiasi dengan harga Rp142 pada Jumat (24/6/2022).  - istimewa
                Direksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (15/6/2022). WMPP melaporkan telah menjual 521,06 juta saham WMUU di pasar negosiasi dengan harga Rp142 pada Jumat (24/6/2022).  - istimewa
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP), induk perusahaan emiten unggas PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU), menjelaskan alasan penjualan sebagian saham di WMUU. Transaksi pengalihan saham tersebut melibatkan Direktur Keuangan WMUU Wahyu Andi Susilo.
Dalam keterbukaan informasi pada Jumat (24/6/2022), WMPP melaporkan telah menjual 521,06 juta saham WMUU di pasar negosiasi dengan harga Rp142. Sebelum transaksi, WMPP memiliki 7.677.200.800 (7,67 miliar) saham atau setara dengan 59,32 persen total saham WMUU.
Advertisement
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham WMUU oleh WMPP menjadi 7.156.134.100 (7,15 miliar) saham atau 55,29 persen dari seluruh saham WMUU.
Pada hari yang sama, WMUU turut merilis laporan transaksi pembelian saham WMUU oleh Wahyu Andi Susilo sebanyak 600 juta saham WMUU di pasar negosiasi pada Kamis (23/6/2022). Dengan harga pembelian Rp142 per saham, dana yang dikeluarkan Wahyu mencapai Rp85,20 miliar.
BACA JUGA
Melalui aksi pembelian ini, total kepemilikan saham Wahyu di WMUU meningkat signifikan dari hanya 8 juta saham atau setara 0,06 persen menjadi 608 juta saham atau 4,70 persen dari seluruh saham WMUU.
“Setelah transaksi, maka kepemilikan saham WMUU menjadi 4,70 persen dari seluruh saham,” tulis manajemen WMUU.
Ketika dimintai konfirmasi, Wahyu menjelaskan bahwa penjualan saham oleh WMPP dilakukan atas dasar kebutuhan investasinya. Transaksi ini membuat kenaikan porsi kepemilikan saham Wahyu di WMUU meningkat.
“Penjualan saham ini dilakukan atas dasar kebutuhan investasi saya yang memiliki saham ini setelah proses pengalihan kepemilikan,” kata Wahyu dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Senin (27/6/2022).
Adapun dana yang diperoleh WMPP dari penjualan saham WMUU akan digunakan untuk memperkuat kas internal perseroan.
Ini bukan kali pertama WMPP menjual saham WMUU. Widodo Makmur Perkasa tercatat melakukan divestasi saham WMUU dengan menjual 425 juta saham WMUU dengan harga Rp139 per saham di pasar negosiasi pada 1 Maret 2022.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham WMUU menjadi 9.475.000.000 saham atau setara 73,21 persen dari seluruh saham WMUU dari sebelumnya 76,50 persen. Manajemen WMPP menjelaskan bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan alasan restrukturisasi kepemilikan saham dan tidak mengakibatkan perubahan pengendalian WMUU.
Dengan divestasi ini, maka total kepemilikan saham Widodo Makmur Unggas yang telah dilepas WMPP sejak 31 Desember 2021 sampai saat ini mencapai 2.743.865.900 saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Naik, UBS dan Galeri24 Turun
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Telur Ayam Rp31 Ribu per Kg
- Hingga Q3 2025, Danamon Raih Laba Rp2,8 Triliun atau Tumbuh 21 Persen
- Tumbuhkan Ekonomi di Daerah, Pemerintah Optimalkan Seluruh Bandara
- Disperindag Kesulitan Cegah Baju Impor Bekas Ilegal Masuk DIY
- Hyundai Siap Garap Proyek Mobil Nasional Indonesia Berbasis Listrik
- Pakar UMY Bilang Pelarangan Thrifting Butuh Masa Transisi
Advertisement
Advertisement






















 
            
