Advertisement
Andalkan Sampah Tas Plastik, Bisnis Pemuda Bantul Ini Kini Full Senyum
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Di tangan Dikko Andrey Kurniawan, sampah plastik bisa berubah jadi produk kerajinan tangan yang cantik. Dia menyulap tutup botol plastik dan sampah plastik menjadi aksesori, tas, bahkan casing (pelindung ponsel).
Miris melihat sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi alasan pria asal Sanden, Bantul, ini merintis usaha bernama Sawokecik.
Advertisement
Dikko, sapaan akrabnya, tergerak berinovasi membuat produk dari sampah yang memiliki nilai guna dan nilai jual lebih.
Lewat usaha yang dirintisnya sejak 2020 itu, pria berusia 26 tahun itu mengumpulkan sampah plastik kemudian mengubahnya menjadi barang yang masih bisa bermanfaat, seperti aksesori dan fesyen.
BACA JUGA: JNE Sabet Dua Kategori Penghargaan Indonesia Markplus Festival 2022
Upaya ini sekaligus untuk mengajak anak muda bisa peduli lingkungan. “Kami awalnya membuat produk dari ampah tutup botol menjadi casing ponsel. Tetapi seiring berjalannya waktu, kami berinovasi dan sampah tutup botol itu enggak cuma jadi casing, tetapi juga kalung, anting, dan lain-lain,” kata dia kepada Harianjogja.com, belum lama ini.
Selain sampah tutup botol, Sawokecik juga melirik sampah plastik kresek untuk
dimanfaatkan kembali. Tas plastik itu ditenun dan hasil upcycle-nya bisa diturunkan ke dalam berbagai produk, seperti tas, topi, bahkan jaket.
Bagi Dikko, permasalahan lingkungan saat ini sudah harus jadi kepedulian oleh banyak pihak, terutama anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Salah satu contohnya ialah kondisi TPST Piyungan yang saat ini sudah overkapasitas.
Agar suplai sampah ke sana bisa berkurang, pengolahan sampah dan upcycle menjadi produk lain merupakansalah satu solusinya.
Tak dimungkiri, hal ini pun membuat bahan baku Sawokecik terbilang banyak karena berasal dari sampah di lingkungan sekitar.
Ketimbang terbuang tidak berharga, Dikko mengumpulkannya dan mengubahnya menjadi barang yang bernilai jual.
Dikko menuturkan, sewaktu memulai bisnis, dia mengeluarkan modal awal Rp500.000 untuk riset.
“Saya riset berbulan-bulan soal bagaimana membersihkan tutup botol, melelehkannya, sampai mencetak jadi apa yang kami inginkan. Jadi risetnya cukup panjang,” kata dia.
Kini dia dibantu sejumlah pekerja yang merupakan warga sekitar untuk mengerjakan produksi. Sementara pemasarannya dilakukan secara online dan offline.
“Kami sudah bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti Dinas Koperasi dan UKM DIY, YIA, dan beberapa toko kerajinan di Bandung, Jakarta, hingga Bali,” ucap dia.
Untuk produk aksesori seperti kalung dan anting, Dikko mematok harga mulai dari Rp20.000. Sementara, untuk casing ponsel mulai dari Rp45.000, tote bag kombinasi kain mulai Rp65.000, dan tas full tenun plastik Rp90.000.
Raih Prestasi
Tak hanya dilirik oleh anak muda yang ingin memiliki produk-produk upcycle, Sawokecik juga diapresiasi oleh sejumlah pihak. Bahkan, produk ini sudah menuai untung lumayan besar.
Pada gelaran MotoGP 2022 di Mandalika lalu, produk casing ponsel Sawokecik bahkan dijadikan merchandise melalui kerja sama dengan Inaproduct.
Sawokecik memproduksi 100 softcase dan hardcase dari sampah kantong plastik untuk suvenir di acara tersebut.
“Prestasi lainnya, tahun lalu kami finalis Wirausaha Muda Pemula [WMP] Kemenpora, meskipun belum juara. Kemudian, lolos 250 peserta dari PF Muda Pertamina
Foundation. Alhamdulillah banyak yang mengapresiasi,” ucap Dikko.
Meski begitu, Dikko mengakui usaha yang dirintisnya masih butuh pengembangan, termasuk dalam hal pencatatan dan pembukuan. Dia juga berharap bisa terus berinovasi karena pengembangan produknya masih sangat luas.“Sejauh ini penjualan paling banyak
ada di YIA, karena sudah enggak PPKM dan penerbangan sudah mulai normal,
jadi display di bandara cukup berdampak,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement