Advertisement
Mentan Ungkap Biang Kerok Harga Telur Mahal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) membenarkan adanya kenaikan harga pada komoditas pangan salah satunya telur yang telah mencapai lebih dari Rp30.000 per kilogram (kg) akibat kondisi logistik.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengungkapkan bahwa hal yang terjadi di lapangan adalah harga telur di tingkat peternak baik-baik saja, tetapi ketika sampai kepada konsumen justru melonjak.
Advertisement
“Harga telur harga ayam datar datar saja, tapi harga yang sampai di pasar di meja untuk di akan ini tiga kali lipat, ini berarti ada sistem logistik [tidak benar],” ujarnya dalam Sarasehan 100 Ekonom, Rabu (7/9/2022).
Sebelumnya harga telur sempat mengalami kenaikan karena keterbatasan stok akibat afkir dini yang dilakukan peternak dan harga pokok produksi (HPP) yang melonjak, bahkan sempat menyentuh Rp32.000/kg secara rerata nasional.
Baca juga: Urus Sertifikasi Halal, Pelaku UMKM DIY Butuh Pendampingan
Sementara pada hari ini, Kamis (8/9/2022) pukul 10.12 WIB, harga telur berangsur turun berada di angka Rp30.200 per kilogram (kg).
Pada kesempatan yang sama, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bustanul Arifin yang fokus pada pertanian meminta kerja sama dari pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah logistik.
Mengacu pada kondisi di lapangan, banyak wilayah surplus dan defisit, sehingga membutuhkan logistik yang merata.
“Salah satu penyebab naiknya harga adalah logistik, value chain, saya usul kerja sama antar daerah jangan berpikir sendiri untuk ketersediaan suplai. Jadi pemda kerja sama,” ujarnya.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meminta Pemda masing-masing daerah untuk menggelontorkan Dana Alokasi Umum (DAU) dalam kepentingan logistik untuk pangan.
Menurutnya, angka yang kecil untuk menutup biaya logistik dari satu wilayah ke wilayah lain di Indonesia, contohnya bawang merah yang harus dikirim dari Brebes ke Lampung, membutuhkan dana Rp3 juta untuk 1 truk.
"Paling itu seminggu, enggak mungkin habis 1 truk dihabiskan bawang merah, enggak mungkin. Satu komoditi. Mungkin nanti telur harganya naik ya pemda tutup biaya transportasinya. Mana yang banyak telur? Bogor, di Blitar, sudah biaya transportasinya tutup. Kalau semua pemda seperti itu, saya yakin inflasi kita akan bisa terjaga dengan baik," tutur Jokowi saat membuka acara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement