Advertisement
DIY Ramai Event sampai Akhir Bulan Ini, Okupansi Hotel di DIY Diprediksi Meningkat Lagi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Okupansi hotel-hotel di Jogja pada pekan-pekan terakhir bulan ini diprediksi kembali meningkat berkat sejumlah event yang akan digelar di wilayah DIY. Padahal sejak kenaikan harga BBM, okupansi hotel terus drop hingga 30%.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan dampak kenaikan harga BBM awal September lalu menyebabkan tingkat hunian kamar menurun drastis hingga 30%.
Advertisement
Hal tersebut terjadi karena ada sekitar 120 travel trip yang membatalkan kunjungannya ke DIY. "Setelah harga BBM naik, memang banyak kunjungan yang dibatalkan karena biaya operasional bertambah," katanya, Kamis (15/9).
Dampak pembatalan tersebut, kata Deddy, berperngaruh pada okupansi hotel-hotel di DIY. Jika sebelumnya okupansi bisa mencapai 60%-70%, saat ini hanya berkisar 30%-50%.
BACA JUGA: Pengusaha Kerajinan Menangi Hadiah Umrah dari JNE
Hal itu terjadi terutama pada hotel-hotel bintang 2 ke bawah. "Kondisi ini berbeda dengan hotel bintang 3-5 yang masih tertolong dengan adanya MICE [Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)," ujarnya.
Meskipun okupansi hotel setelah kenaikan harga BBM sempat menurun, Deddy memprediksi okupansi hotel di DIY akan kembali bergairah karena banyak even yang melibatkan jumlah massa banyak di Jogja.
"Ya okupansi hotel sedikit menggeliat pada minggu-minggu ini karena banyaknya event di DIY," katanya.
Beberapa event yang digelar antara lain, Jogja Bike Rendevous (JBR) pada 16-18 September; PHRI Bike Tour seri 4 Jogja pada 17 September; KAI Bike mulai 24 September; serta berbagai event lainnya.
Khusus JBR, lanjut Deddy, ada sekitar 1.000 kamar yang sudah dipesan terutama untuk hotel bintang 3-5. Begitu juga dengan PHRI Bike Tour dan KAI Bike seri 4 juga meningkatkan okupansi di kelas bintang 3 ke bawah.
BACA JUGA: Inflasi Tinggi, Sultan Jogja Minta Bupati & Wali Kota Antisipasi Kenaikan Harga
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di DIY cenderung menurun sejak Juli 2022 lalu.
Tercatat, TPK hotel bintang selama Juli 2022 berada pada angka 62,17% dan hotel nonbintang sebesar 24,88%.
Adapun rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Juli 2022 mencapai angka 1,50 hari dan hotel nonbintang mencapai 1,20 hari.
Jumlah kedatangan penumpang melalui Bandara Adisutjipto dan YIA pada Juli 2022 tercatat 139.784 orang, sedangkan jumlah keberangkatan penumpang pada Juli 2022 sebanyak 144.926 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
- Puluhan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement