Bulog Gelar Pasar Murah Beras dan Gula di Sleman sampai 10 Oktober, Ini Lokasinya!
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Untuk mewujudkan stabilitas harga pangan pokok, Perum Bulog DIY kembali menggelar kegiatan Operasi Pasar Murah Bahan Pokok, Rabu (28/9/2022). Selain di Kapanewon Kalasan, Sleman, kegiatan yang sama digelar di Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog DIY, Attar Rizal mengatakan operasi pasar akan diadakan di 17 Kapanewon di wilayah Sleman sebagai upaya Bulog untuk menjaga stabilisasi harga beras dan mengendalikan inflasi khususnya di wilayah DIY. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama sembilan hari, mulai 28 September hingga 10 Oktober 2022.
Advertisement
"Kegiatan Operasi Pasar Murah Bahan Pokok ini kami harapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup dari aspek bahan pokok dengan berbelanja tanpa adanya rasa khawatir terhadap biaya yang harus dikeluarkan," katanya saat meninjau kegiatan operasi pasar di Kapanewon Kalasan, Sleman, Rabu (28/9/2022).
BACA JUGA: Polres Sleman Resmi Berubah Menjadi Polresta
Pada hari pertama Operasi Pasar Murah Bahan Pokok, Bulog menyediakan 4.640 kg beras dan 928 kg gula pasir untuk di Kapanewon Kalasan serta 6.960 kg beras dan 1.392 kg gula pasir untuk Kapanewon Ngaglik. Sedangkan 88.160 kg beras dan 17.632 kg gula akan didistribusikan di 15 kapanewon lainnya di wilayah Sleman.
Total komoditas yang disiapkan Bulog selama operasi pasar di wilayah Sleman sebanyak 100.000 kg beras medium serta 20.000 kg gula ManisKita.
Stok tersebut, kata dia, akan ditambah jika terjadi permintaan meningkat. Dalam kegiatan operasi pasar murah bahan pokok tersebut, Bulog menyiapkan dua produk, beras medium kemasan 5 kg dan gula kemasan 1 kg.
Adapun minyak goreng dan telur diambil dari distributor PT Lestari Berkah Sejati dan Jogja Telur. "Harga komoditas yang ditawarkan pun selama kegiatan operasi pasar tergolong murah dan berkualitas. Untuk beras medium Rp43.000 per kg dan gula ManisKita Rp12.800 per kg," ucap dia.
Selain membantu masyarakat, imbuh Attar, operasi pasar juga menjadi langkah strategis untuk mendekatkan Bulog kepada masyarakat. Dia meminta masyarakat juga tidak perlu khawatir karena kegiatan serupa akan diadakan di kabupaten lainnya.
"Program itu akan kami adakan sepanjang tahun. Khusus dalam kegiatan ini, kami gelar di Kapanewon untuk memudahkan masyarakat. Bagi yang tidak mendapatkan stok pada operasi pasar saat ini, masyarakat dapat datang langsung ke Bulog terdekat," ujarnya.
Panewu Kalasan, Siswanto mengatakan, untuk pendistribusian Operasi Pasar Murah Bahan Pokok, tersebut kapanewon bekerja sama dengan padukuhan untuk membagikan kupon.
Tujuannya agar taget Operasi Pasar Murah Bahan Pokok terpenuhi yakni untuk kalangan ekonomi bawah. "Ada sekitar 928 orang yang mendapatkan kupon. Data penerima kupon dari masing-masing padukuhan agar operasi pasar tepat sasaran," ujarnya.
Yunarsih, warga Purwomartani Kalasan mengaku terbantu dengan program tersebut. Alasannya, dalam satu paket, masyarakat menerima lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir, satu kilogram minyak goreng, dan satu kilogram telur dengan harga Rp87.500.
"Selisih harganya di pasaran ada yang Rp3000 sampai Rp4000, jadi sangat membantu kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Minggu 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
Advertisement
Advertisement