Advertisement

Promo November

Operasi Pasar Diharapkan Tahan Laju Inflasi di Sleman

Abdul Hamied Razak
Kamis, 06 Oktober 2022 - 08:07 WIB
Budi Cahyana
Operasi Pasar Diharapkan Tahan Laju Inflasi di Sleman Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meninjau pelaksanaan operasi pasar di Kapanewon Godean, Selasa (4/10/2022). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Operasi pasar bahan kebutuhan pokok diharapkan bisa menekan harga dan menahan laju inflasi di Sleman. Gerakan pangan murah tersebut digelar di seluruh kecamatan atau kapanewon.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan operasi pasar atau gelar pangan murah tersebut diharapkan dapat menahan laju inflasi setelah kenaikan BBM. Dalam pelaksanaannya, Pemkab Sleman menggandeng Bulog DIY untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Advertisement

“Kami berharap dengan kegiatan ini laju inflasi dapat terkendali dan masyarakat merasa tidak terbebani karena adanya kenaikan BBM. Bulog dibutuhkan agar masyarakat dapat merasakan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat,” katanya, Rabu (4/10/2022).

Guna memastikan pelaksanaan operasi pasar berjalan lancar, Kustini meninjau pelaksanaan operasi pasar di Kecamatan Godean, Selasa (4/10/2022). Godean merupakan kapanewon ke-10 yang sudah menggelar pasar murah. Menurut Kustini, kegiatan yang sama juga digelar di 17 kapanewon.

BACA JUGA: Ditekan Kenaikan Harga Sejumlah Komoditas, Inflasi DIY Terendah Se-Jawa

“Harga komoditas yang tersedia seperti beras dan gula pasir dijamin lebih murah dibandingkan dengan standar pasar. Sebab kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan pokok dan menekan laju inflasi,” katanya.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Yogyakarta M. Attar Rizal menambahkan operasi pasar digelar untuk menjaga pasokan dan stabilisasi pangan serta menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat. Paket kebutuhan pokok masyarakat yang disediakan, lanjut Attar, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan harga yang terjangkau.

“Sampai saat ini kami menggelontorkan sebanyak 40 ton beras dan 8 ton gula pasir,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogja
| Minggu, 24 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement