Advertisement
BLT untuk 535 Pelaku UMKM di DIY Belum Juga Cair, Ternyata Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (BLT UMKM) sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di DIY urung dilakukan. Penyebabnya, calon penerima manfaat diminta untuk melengkapi sejumlah persyaratan.
Kepala Bidang Pembiayaan Dinkop UKM DIY Agus Mulyono mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) DIY terkait rencana penyaluran BLT bagi UMKM tersebut. Hasil koordinasi yang dilakukan, Dinsos meminta kelengkapan data usulan penerima manfaat.
Advertisement
"Kami diminta Dinas Sosial untuk melengkapi data usulan. Saat ini masih dalam proses. Untuk penyaluran kapan lebih pas bisa ditanyakan ke Dinas Sosial karena kami satu kesatuan proses disana dengan usulan dari dinas yang lain," ucap Agus, Kamis (6/10/2022).
BACA JUGA: Mata Uang Asia Menguat dari Dolar AS, Cuma Rupiah yang Melemah
Agus menjelaskan, untuk DIY calon penerima BLT UMKM sebagai dampak kenaikan harga BBM ditetapkan sebanyak 535 pelaku UMKM. Jumlah tersebut merupakan hasil cleanshing yang dilakukan Dinsos DIY dari 2.400 pelaku UMKM yang diusulkan Dinkop-UKM DIY.
"Calon penerima BLT UMKM ini harus memiliki usaha jelas, terdata di aplikasi Sibakul dan dibuktikan dengan NIB [nomor induk berusaha]," katanya.
Kepala Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan bantuan tersebut termasuk bantuan sosial di mana penerimanya harus masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dananya berasal dari Dana Transfer Umum (DTU) sebagai bantalan sosial pengalihan subsidi BBM.
"Ke-535 pelaku UMKM tersebut dananya berasal dari APBD yang diterima dari Pusat, yang DTU 2% itu. Penerima bantalan sosial ini tidak boleh overlap [dengan bantuan lain] sehingga perlu dilakukan cleanshing," katanya.
Dia menjelaskan, masing-masing penerima banson menerima BLT sebanyak @Rp300.000 per bulan selama Oktober-Desember dengan nilai total bantuan yang disalurkan sebesar Rp900.000.
Dinkop-UKM DIY, lanjutnya, juga menyiapkan sekitar 34.000 pelaku UMKM untuk diusulkan menerima bantalan sosial ke Kemenkop-UKM. Hanya saja, sampai saat ini juga belum ada informasi kebijakan dari Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, PHRI DIY Sebut Hotel Ramai hingga 4 Hari
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
Advertisement
Advertisement