Ini Tips Mengatur Finansial untuk Generasi Muda
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Generasi muda diharapkan bisa mengatur finansialnya agar tidak memiliki kebiasaan boros demi mempersiapkan masa depannya.
Dengan ancaman resesi, generasi muda disarankan untuk tidak serta merta menjadi lalai dalam menjaga stabilitas keuangan pribadinya.
Advertisement
Bankir dan akademisi, Ari Kuncoro menjelaskan bahwa dengan aktifitas yang tinggi dari generasi muda, pertumbuhan ekonomi domestik juga akan semakin lebih baik.
Berikut tips mengatur finansial pribadi agar keuangan tidak jebol menurut Ari seperti dikutip dari Bisnis.com.
1. Pelajari Keterampilan Baru
Di tengah keadaan saat ini, penting bagi generasi muda untuk dapat terus melakukan improvisasi diri dengan menambah nilai keterampilan. Semakin luas keterampilan dan pengetahuan maka kesempatan kerja juga akan semakin terbuka.
Seperti halnya yang dilakukan oleh perusahaan rintisan melalui model bisnis yang dihadirkan, mereka membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan mendorong pertumbuhan perekonomian secara individu, perusahaan maupun di kota tersebut.
2. Bangun Kembali Jejaring yang Dimiliki
Selain memperluas keterampilan yang dimiliki, perlu bagi generasi muda untuk menjaga stabilitas pekerjaan mereka dengan optimal.
Meski masih berstatus aman dari ancaman resesi, namun tidak menutup kemungkinan akan adanya pergeseran pada suku bunga demi stabilitas moneter Indonesia. Hal ini akan berpengaruh besar pada ketahanan keuangan perusahaan.
Untuk itu, generasi muda dapat mempersiapkan diri dari ancaman “PHK” sewaktu-waktu dengan meninjau kembali resume dan memperbarui informasi pada laman LinkedIn serta membangun kembali hubungan dengan jejaring yang dimiliki.
3. Cari Penghasilan Tambahan
Dari keterampilan yang sudah berkembang, generasi muda juga dapat menambah pergerakan aktivitas mereka dengan mengambil pekerjaan tambahan yang mereka bisa lakukan sebagai sampingan dan tidak mengganggu pekerjaan utama mereka.
Fenomena sekarang ini banyak dari generasi muda melakukan pekerjaan sampingan untuk menambahkan penghasilan mereka, disamping untuk membantu pertumbuhan bisnis perusahaan agar maju ke arah yang lebih positif.
Jenis-jenis pekerjaan sampingan juga beragam, ada yang mengharuskan mereka untuk tetap ke kantor, ada juga yang dapat melakukan pekerjaan ini dimanapun dan kapanpun.
Salah satunya adalah dengan menjadi konsultan keuangan yang memberikan edukasi terkait bagaimana memiliki penghasilan tambahan dan dapat membantu pihak lain agar bisa terbebas dari masalah finansial. Contohnya adalah dengan menjadi agen perbankan, seperti menjadi agen referral dari OK Bank Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- GATF Kembali Digelar di Jakarta, Hadirkan Lebih dari 500 Ribu Kursi dengan Harga Terjangkau
- Menko Bidang Pangan Sebut Ada Rencana Setop Impor Beras Tahun Depan
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
Advertisement
Advertisement