Tahun Depan, Pemerintah Patok 6 Juta Wisatawan Asing Datang ke Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kendati ancaman resesi global, emerintah menargetkan sebanyak 6 juta wisatawan asing bakal datang ke Indonesia tahun depan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan optimisme itu berangkat dari tingginya antusiasme calon wisatawan dari Eropa dan Inggris secara khusus ke Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Hal itu tercermin dari kunjungannya ke World Travel Market di London, beberapa hari lalu. "Dari kunjungan wisatawan mancanegara tahun depan, target 6 juta wisatawan kami optimistis tercapai. Dari World Travel Market lalu, jumlah booking hampir mencapai 2,5 kali lipat dari target yang kami canangkan sebelum berangkat ke London," ujarnya, Kamis (10/11/2022).
Kendati ada ancaman resesi global, Sandiaga menyebut target kunjungan wisatawan mancanegara masih bisa tercapai dengan sejumlah faktor pendukung seperti adanya event-event berkualitas, destinasi beragam mulai dari ecotourism hingga sport tourism, serta dukungan dari meeting, incentive, convention, exhibition (MICE).
BACA JUGA: PLN Jateng-DIY Kirim 29 Personel Amankan Listrik KTT G20 di Bali
Tahun ini, Sandiaga berharap kegiatan seperti KTT G20 dan libur akhir tahun bisa mendongkrak pergerakan di sektor pariwisata.
Dia membidik 3 juta wisatawan mancanegara hingga akhir 2022. "Untuk kuartal IV kami lebih optimistis ada liburan akhir tahun dan peningkatan wisman [wisatawan mancanegara] yang kami harapkan bisa di atas 3 juta orang. Juga wisatawan nusantara targetnya tahun depan 1,4 miliar pergerakan," ujarnya.
Sandiaga menyebut capaian kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik bisa menjadi katalis pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan penyediaan hingga 40 juta lapangan kerja.
Ekspor produk lokal juga diharapkan bisa ikut mendongkrak capaian salah satu sektor perekonomian tersebut.
"Sektor pariwisata ini jadi penyumbang yang mendekati angka 12,5 sampai dengan 13 persen terhadap ekonomi nasional. Harapannya bisa meningkat hingga 15 persen [kontribusinya] tahun depan," ungkapnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
Advertisement

Piala Dunia Batal Digelar di Indonesia, Jogja Ikut Terdampak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement