Advertisement
Sembari Berbisnis, Perempuan Ini Kenalkan Beragam Profesi pada Anak-Anak lewat Kostum

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Anak-anak bisa mengenal beragam profesi di dunia dengan berbagai cara. Salah satunya dengan kostum yang mereka pakai saat karnaval. Jasa penyewaan baju profesi kini menjadi salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Griya Qucevin Nusantara ini telah membuktikannya.
Pendidikan polisi atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) setidaknya memerlukan waktu empat tahun. Sementara pendidikan dokter bisa sekitar lima tahun, bahkan lebih.
Advertisement
Namun di tangan Linda Satriany, anak-anak Indonesia bisa “menjadi” polisi, TNI, dokter, guru, dan profesi lainnya dalam waktu kurang dari setengah jam.
Linda bukan “orang dalam” di semua instansi itu, yang bisa memasukkan anak-anak untuk lolos seleksi. Dia merupakan pemilik usaha penyewaan baju profesi untuk anak-anak.
Tidak hanya profesi, penyewaan baju bernama Griya Qucevin Nusantara ini juga menyediakan tema baju adat dan karakter. “Setidaknya ada 70 koleksi yang dipilih oleh anak-anak,” kata Mami Queen, panggilan akrab Linda saat ditemui di Griya Qucevin Nusantara, Tegalrejo, Jogja, Senin (7/11/2022).
Baju profesi yang paling banyak dicari, kata dia, yaitu dokter, polisi, dan TNI. Sementara untuk baju adat paling banyak dicari dari Jawa, Dayak, sampai Bali.
BACA JUGA: Dukung Gaya Hidup Halal, Ini yang Dilakukan Prudential Syariah
Untuk baju karakter, anak-anak banyak memilih menjadi Spider Man, Batman, Putri Salju atau Putri Anna dan Elsa dari film Frozen. “Semua baju rata-rata laku [disewa]. Sedangkan yang jarang [diminati] itu baju pembalap mobil F1 sama astronot, jarang disentuh. Mungkin yang banyak diminati profesi yang familiar di lapangan,” kata.
Semua berawal saat salah satu anak Mami Queen berada di Taman Kanak-Kanak (TK). Di sebuah acara festival, dia perlu menyewa baju tertentu. Namun, Mami Queen cukup heran, dengan baju yang hanya dipakai sehari ini, harga sewanya cukup mahal. “Kala itu harga sewa sekitar Rp100.000,” kata dia.
Setelah anaknya lulus TK, Mami Queen memutuskan membuka usaha menyewakan pakaian profesi, adat, dan karakter pada 2018. “Aku ngomong sama suami, sekolah TK sama SD di sekitar sini banyak, swasta dan negeri, tetapi penyewaan baju langka, susah banget nyarinya,” kata Mami Queen.
Koleksi baju profesi, adat, dan karakter pun ia lengkapi. Meski belum selengkap sekarang, tetapi untuk baju-baju yang memang sering dicari, Mami Queen sudah bisa menyediakan.
Dalam perjalanannya, koleksi terus bertambah sesuai kebutuhan. Baju berasal dari menjahit dan membeli secara online.
BACA JUGA: Begini Cara Kreatif Gen Z Kampanyekan Keselamatan Berkendara
Dia pun menerapkan dua sistem pemasaran. Pertama, dia menempel poster di sekolah-sekolah sasaran. Kedua, dia menggunakan Instagram. Satu persatu pelanggan mulai berdatangan, termasuk dari sekolah tempat ketiga anaknya belajar. Baju yang Mami Queen sewakan untuk jenjang TK dan SD kelas I dan II.
Susah untuk menghitung ada berapa penyewa dalam sebulan. Usaha Mami Queen banyak peminat terutama menjelang peringatan hari tertentu, seperti Hari Pahlawan, Hari Kartini, Hari Sumpah Pemuda, sampai Hari Kemerdekaan.
“Lumayan banyak yang nyewa, apalagi kalau pas Hari Ulang Tahun Jogja yang biasanya buka jam 10.00 WIB sampai 19.00 WIB, waktu itu sampai jam 21.00 WIB saya ladeni, sampai ngetok pintu,” kata perempuan berusia 40 tahun itu.
“Saat Hari Sumpah Pemuda tahun ini, ada 30 orang datang dari beberapa sekolah.”
Salon
Pelanggan pun, kata dia, hanya perlu merogoh kocek dari Rp50.000 sampai Rp70.000, tergantung tipe dan banyaknya aksesoris baju. Mereka bisa menyimpan baju dari H-1 sampai maksimal H+2.
Saat mengembalikan tidak perlu dicuci terlebih dahulu. Mami Queen menghindari resiko baju rusak karena proses pencucian yang kurang tepat dan sebagainya.
Selang dua tahun berjalan, Mami Queen melengkapi usahanya dengan salon. Tidak jarang, anak-anak yang menyewa baju profesi, adat, atau karakter juga membutuhkan make-up. Untuk make-up anak kecil, hanya butuh tambahan biaya Rp50.000.
Meski melayani make-up di rumah pelanggan, Mami Queen lebih menyarankan untuk datang ke griya, terutama saat anak juga menyewa baju. Lantaran ukuran badan anak berbeda-beda, maka harus mencoba secara langsung, tidak bisa menggunakan perkiraan.
“Kadang ada yang karena bajunya kebesaran, jadinya harus dijahit sendiri oleh orangtua si anak, agar waktu dipakai terasa nyaman. Agak memaksakan. Kadang ada pula yang waktu di Whatsapp milih satu model, saat di sini milih model lain,” kata Mami Queen.
TENTANG USAHA
Merek usaha:
Griya Qucevin Nusantara
Berdiri:
2018
sewabajuadatdanprofesijogja
Alamat:
Tegalrejo TR. III/Nomor 393 B RT 014/RW 004, Kalurahan Tegalrejo, Kemantren Tegalrejo, Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Program MBG di Bantul Tetap Jalan Selama Libur Sekolah, Disalurkan Sekaligus lewat Sekolah
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini 4 Juli 20-25: Cabai, Bawang, hingga Daging Ayam Turun
- Jumlah Investor Pasar Modal DIY per Mei 2025 Tumbuh 24,11 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Juli 2025 Turun, Termurah Rp1 Juta
- Pakar Energi UGM Minta Kebijakan LPG 3 Kg Satu Harga Dibatalkan, Ini Alasannya
- Imbas tarif Trump, Harga Sepatu Nike Bakal Naik
- LPG 3 Kilogram Bakal Dibikin Satu Harga, Ini Alasan Kementerian ESDM
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement
Advertisement