Advertisement
Mayoritas Pangan Naik Jelang Nataru, Bagaimana Kabar Telur?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) mayoritas bahan pangan terus naik dalam seminggu terakhir. Meski demikian, ada beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan yaitu cabai rawit, minyak goreng curah dan telur.
Dilansir Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis (15/12/2022), cabai rawit merah turun 0,10 persen jadi Rp49.530 per kilogram (kg) dibanding seminggu lalu. Telur ayam juga turun 0,37 persen jadi Rp9.940 per kg, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,73 persen jadi Rp17.680 per kg dan minyak goreng curah turun 0,56 persen jadi Rp14.260 per kg.
Sementara itu, bahan pokok lain seperti beras, kedelai hingga daging sapi masih naik. Beras premium naik 0,62 persen jadi Rp13.010 per kg, beras medium naik 0,62 persen jadi Rp11.430 per kg, kedelai impor naik 0,41 persen jadi Rp14.840 per kg, bawang merah naik 0,68 persen jadi Rp35.550 per kg, bawang putih naik 0,78 persen jadi Rp25.920 per kg.
Selanjutnya, cabai merah keriting naik 1,29 persen jadi Rp36.870 per kg, daging sapi murni naik 1,03 persen jadi Rp135.940 per kg, tepung terigu curah naik 0,45 persen jadi Rp11.140 per kg, dan jagung peternak naik 1,76 persen jadi Rp5.770 per kg.
Baca juga: Animo Wisatawan Datangi DIY Tinggi, PHRI DIY: Jangan Sampai Ada Nuthuk Harga!
Sementara itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) relatif aman khususnya untuk persiapan Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan berdasarkan catatan Kemendag beberapa bahan pokok meski banyak yang naik tapi juga ada yang mengalami penurunan, seperti harga beras di ritel modern masih stabil, bahkan terdapat beras dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET). Sementara harga beras Bulog tetap, tidak ada perubahan. Selain beras, daging ayam pun mengalami penurunan.
"Secara keseluruhan, stok tersedia dan harganya stabil. Oleh karena itu, sekali lagi stok tersedia, harganya stabil. Segala hal kita lakukan agar stok bapok aman," kata Zulhas dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).
Dia menambahkan, inflasi pada November 2022 pun tercatat sebesar 5,42 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,71 persen.
Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, misalnya cabai, bawang merah, bawang putih dan telur.
"Kenaikan harga telur disebabkan permintaan yang meningkat jelang Natal dan tahun baru. Harga telur naik sedikit karena permintaan naik. Nanti kalau permintaannya biasa lagi, harganya akan turun kembali. Kenaikan ini masih wajar sebesar Rp30.700/kg, tetapi di ritel modern masih Rp27.000/kg," jelas Zulhas.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Waspada Investasi Tutup 6.000 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
- Serangan Siber BSI Celahnya Ternyata dari Komputer yang Sudah Usang
- Long Weekend, PHRI DIY: Kenaikan Wisatawan Tak Signifikan
- Uang yang Beredar di Indonesia pada April Capai Rp8.350,4 Triliun
- 8 Calon Dewan Komisioner OJK, Yuk Cek Profilnya di Sini
Advertisement
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Transaksi Pameran Perumahan REI DIY Tembus Rp50 Miliar, Rumah Harga di Bawah Rp700 Juta Laris
- Harga Gabah Masih Terus Naik, Segini Angkanya
- 24 Pinjol Miliki Kredit Macet Tinggi, Ini yang Dilakukan OJK
- Mau Masuk Obligasi Korporasi? Perhatikan Masalah Ini
- DPR dan Pemerintah Sepakat Naikkan Target Rasio Perpajakan 2024
Advertisement
Advertisement