Advertisement
REI Optimistis Bisnis Properti 2023 Tetap Tumbuh

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Real Estat Indonesia (REI) Hari Ganie meyakini bisnis properti pada 2023 mendatang tetap tumbuh di tengah isu resesi global.
"Kami optimistis karena sesungguhnya angka yang pasti ekonomi makro Indonesia 4,8 persen sementara yang katanya resesi itu global yang angkanya 2 persen, memang jauh," katanya di sela pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DIY di Hotel Royal Ambarrukmo, Senin (19/12/2022).
Advertisement
Dengan demikian, lanjut Hari, tidak ada alasan bagi pelaku bisnis properti untuk galau menghadapi isu resisi global tersebut. Ia meminta seluruh anggota REI untuk tetap optimis menyongsong ekonomi 2023. "Jadi harus optimistis. Apalagi, bagusnya pemerintah saat ini saat resesi sebelumnya Indonesia tergantung pada ekspor komoditas dan hari ini pemerintah sudah berhasil melakukan hilirisasi industri sehingga banyak industri PMA yang berkembang luar biasa," katanya.
Alasan lain yang membuat optimisme pada kondisi perekonomian tahun depan, lanjut Hari, tahun depan merupakan tahun politik dan Pemilu. Konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi andalan, tahun depan diprediksi akan jauh lebih besar peredaran uangnya. "Itu yang membuat saya optimistis. Peredaran uang tahun depan akan tinggi. Ini harus menjadi peluang bagi pengembang untuk menangkapnya," katanya.
Baca juga: Pemuda Korea Ini Jadi Miliarder Termuda di Dunia, Usianya Baru 18 Tahun
Selain itu, lanjutnya, ada beberapa hal soal kebijakan dan regulasi oleh pemerintah. Soal isu Nomor Induk Berusaha (NIB), Layanan Persetujuan KKPR (PKKPR) ditetapkan NSPK dan SLA secara tegas dan jelas. Begitu juga dengan masalah pengurusan PBG, dokumen kelengkapan persyaratan PBG (seperti sondir tanah, lampiran sertifikat keahlian) tidak dibutuhkan untuk membangun rumah sederhana.
Termasuk rencana revisi UU Ciptakerja dan masalah OSS juga akan diselesaikan. Jadi, lanjutnya, kendala regulasi dan kebijakan yang dihadapi para pengembang selama ini pada akhir tahun ini selesai semua. "Jadi semua masalah dan kegalauan itu sudah selesai. Teman-teman bisa membawa surat dari Menko Perekonomian ke masing-masing kepala daerah kalau menghadapi kendala tersebut," katanya.
Ketiga, kata Hari, pameran properti juga akan digelar di hampir semua daerah. Sedikitnya ada 15 lokasi pameran properti di ibukota provinsi yang akan digelar menyongsong tahun depan. "Ini artinya, pengembang optimis melihat perekonomian tahun depan. Ada demand dari kalangan menengah dan milenial, untuk membeli properti. Ada supply dari teman-teman dan itu insyaallah kami optimistis dengan perekonomian tahun depan," katanya.
Kepala DPUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti, mewakili Gubernur DIY Sultan HB X mengatakan pandemi C19 sempat menghambat bisnis properti di DIY karena terjadi perlambatan ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat. "Ketersediaan perumahan ini tidak hanya berhantung pada pemerintah juga sektor swasta. Peran pihak swasta penting untuk menyediakan perumahan yang berkualitas," katanya.
Dia berharap Rakerda REI DIY tersebut dapat menghasilkan program dan kegiatan untuk menyediakan perumahan dan hunian yang berkualitas. "Ini menjadi tantangan bagi para pengembang, khususnya setelah pandemi Covid-19 ini. Kami berharap para pengembang bisa bekerja secara profesional dan berintegritas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement