Advertisement
Alasan OJK Cabut Izin Unit Syariah Bentara Multifinance
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan telah mencabut izin pembentukan Unit Usaha Syariah (UUS) perusahaan pembiayaan PT Bentara Sinergies Multifinance.
BACA JUGA: Murid-Murid SD jadi Sasaran Edukasi Literasi Keuangan
Advertisement
Berdasarkan pengumuman yang dirilis dalam laman resmi OJK pada Kamis (5/1/2023), pencabutan izin pembentukan UUS PT Bentara Sinergies Multifinance itu tertuang melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-120/NB.213/2022 tanggal 7 November 2022.
Direktur Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah OJK Kris Ibnu Roosmawati menyampaikan bahwa pencabutan izin usaha dimaksud mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya Keputusan ADK OJK.
“Alasan pencabutan izin usaha karena penghentian kegiatan usaha UUS atas permohonan dari perusahaan [PT Bentara Sinergies Multifinance],” kata Kris dalam pengumuman OJK, seperti dikutip pada Kamis (5/1/2023).
Adapun, UUS PT Bentara Sinergies Multifinance sendiri beralamat di Hermina Tower, Jalan HBR Motik Blok B-10 Kavling Nomor 4, Kompleks Kemayoran, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.
Merujuk pada laman resmi milik PT Bentara Sinergies Multifinance, perusahaan ini bergerak di dalam bidang pembiayaan konsumen.
Perusahaan yang sebelumnya bernama PT Adrindo Executive Finance itu melakukan perubahan pada seluruh anggaran dasar perseroan yang disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, di mana dalam perubahan tersebut salah satunya merubah nama perusahaan menjadi yang awalnya PT Adrindo Executive Finance berubah menjadi PT Bentara Sinergies Multifinance atau yang lebih dikenal dengan nama PT BESS Finance.
Adapun jika merujuk pada laporan publikasi milik UUS Bentara Sinergies Multifinance, laporan keuangan terbaru yang tersaji di laman resmi perusahaan adalah tahun buku 2016, di mana piutang pembiayaan berdasarkan prinsip syariah secara neto mencatatkan nilai sebesar Rp337,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement