Advertisement
Stabilkan Harga, Lebih dari 72.000 Kg Beras Didistribusikan lewat Toko Tani
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen, Bulog bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyalurkan 72.650 kilogram (kg) beras melalui Toko Tani Indonesia/Pasar Mitra Tani (TTI/PMT).
Pemimpin Wilayah Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, M. Attar Rizal mengatakan penyaluran beras untuk TTI/PMT tersebut sebagai bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Advertisement
"Program ini juga bertujuan agar daya beli masyarakat terjaga, dan inflasi terkendali di seluruh wilayah Indonesia," katanya, Jumat (13/1/2023).
Secara simbolis, penyaluran perdana ribuan kilogram beras kepada TTI/PMT tersebut dilaksanakan di halaman DPKP DIY, Kamis (12/1/2023).
Bulog, kata Attar, berusaha menyalurkan beras program SPHP merata ke pasar tradisional, ritel, dan lainnya untuk mengendalikan harga beras dan menjaga daya beli masyarakat. "Kami berupaya agar masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau di berbagai saluran," katanya.
Selain itu, imbuhnya, Bulog akan mengajak TTI sebagai jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan outlet penjualan produk-produk Bulog dan telah tersebar di seluruh wilayah DIY. Jumlah RPK yang hingga kini aktif di wilayah DIY mencapai 636 outlet.
BACA JUGA: Harga Beras Masih Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Menurut Attar, Program SPHP ini juga sebagai perwujudan dari Tiga Pilar Ketahanan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog. Mulai ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga khususnya komoditas beras.
Program SPHP tersebut akan dilaksanakan sepanjang tahun sejak tanggal 4 Januari 2023 sampai dengan tanggal 31 Desember 2023. Beras disalurkan ke pasar, outlet binaan, pengecer, dan lainnya dengan harga di depan pintu gudang Bulog, di atas alat angkut pembeli, sebesar Rp8.300 per kg.
"Pedagang menjual dengan harga maksimal sesuai Harga EceranTertinggi [HET] Beras Medium sebesar Rp9.450 per kg sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," katanya.
Saat ini, harga beras di DIY untuk beras IR 1 di tingkat pedagang sekitar Rp10,900 perkg sedanglan IR 2 Rp10,600 perkg. Kondisi harga tersebut cenderung stabil sejak memasuki awal 2023.
Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto mengatakan penyaluran dan kerjasama SPHP tersebut dilakukan untuk menjalankan amanah dari Badan Pangan Nasional agar masing-masing pemerintah di daerah untuk mengendalikan laju inflasi.
Sebanyak 72.650 kg beras program SPHP ini akan dipasarkan melalui Pasar Mitra Tani (PMT), Toko Tani Indonesia (TTI), Toko Tani Indonesia Center (TTIC), dan pedagang-pedagang yang tersebar di wilayah DIY.
DPKP DIY, katanya, turut andil melalui saluran Toko Tani Indonesia yang telah memiliki 228 outlet di seluruh DIY. "Target awal kerjasama ini, TTI akan menyalurkan sekitar 72 ton beras program SPHP untuk memenuhi 31 outlet TTI secara bertahap," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Advertisement
Advertisement