P2P Lending Kian Berkembang, Penyaluran Capai Rp495,51 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Kinerja industri fintech peer-to-peer (P2P) lending terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat total penyaluran pendanaan mencapai Rp495,51 triliun sejak 2018 hingga November 2022.
Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi menjelaskan dana tersebut telah disalurkan oleh 990.000 pemberi pinjaman atau lender kepada 93,15 juta penerima pinjaman atau borrower.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Setiap tahun, penyaluran ini bertumbuh signifikan, pada tahun 2021 tumbuh 112 persen,sedangkan di 2020 tumbuh 25 persen secara tahunan,” kata Adrian dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (29/1/2023).
BACA JUGA : Fintech Berkembang Terus-menerus, Kenali Jenis-jenisnya!
Sementara itu, pertumbuhan year on year per November 2022 mencapai 45 persen. Saat ini, terdapat sekitar 102 Penyelenggara Fintech Lending anggota AFPI yang terdiri dari tiga klaster yakni klaster pendanaan produktif, multiguna dan syariah yang terdaftar dan diawasi OJK.
Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Ogi Prastomiyono mengatakan pihaknya turut mengapresiasi kinerja fintech P2P lending yang terus tumbuh selama pandemi. Terlebih telah memberikan akses kemudahan keuangan masyarakat saat pembatasan mobilitas.
Per akhir Desember 2022, outstanding pembiayaan tumbuh double digit yakni 71,09 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) hingga Rp51,12 triliun dengan kualitas pembiayaan relatif bagus di 2,78%.
BACA JUGA : Ini Daftar Fintech P2P Lending Resmi Terbaru dari OJK
“OJK apresiasi Fintech P2P Lending mengisi pendanaan untuk sektor produktif, UMKM yang terkendala akses kredit dari pelaku jasa keuangan. Ini terbukti kontribusi produktif dari fintech lending yang meningkat dari 29,8% dari total outstanding 2019, menjadi 46,63 persen pada 2022,” katanya.
Menurut Ogi Fintech P2P lending juga telah berkontribusi mewujudkan pemerataan ekonomi nasional. Proporsi pendanaan luar Pulau Jawa meningkat 14,66% dari total penyaluran pinjaman pada 2019, dan pada 2022 menjadi 18,6%. “Walaupun kinerja penyaluran fintech lending masih terus perbaikan,”tandasnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Potret Warga Antre Pembagian Takjil Gratis di Posko Nasbung Al Abidin Solo
- Tradisi Ramadan, Jemaah Masjid Agung Banyuwangi Tadarus dengan Al Quran Raksasa
- Demo Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja, Mahasiswa Geruduk Gedung DPR
- Salah Paham Berujung KDRT & Penyekapan Guru PPPK Wonogiri, Begini Kronologinya
Berita Pilihan
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Amankan Stok BBM dan Elpiji saat Idulfitri, Pertamina-Hiswana Migas Bentuk Satgas
- Ramadan, Pinjol Diprediksi Ketiban Berkah
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- SWI: Pinjol Ilegal Tetap Marak karena Bikin Aplikasi itu Gampang
Advertisement