Advertisement
Crazy Rich Surabaya Jalan di Catwalk Peragakan Busana Karya UMKM
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA — Orang kaya yang bergaya hidup mewah atau biasa disebut Crazy Rich di Surabaya, Jawa Timur ikut memperagakan busana batik karya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Surabaya.
"Ini buatan asli dari ibunya [UMKM Surabaya]. Jadi saya kasih size, lalu beliau buatin [batik], kemudian dikirim ke tempat saya. Saya pakai ini enak banget, nyaman terus desainnya juga keren, pas," kata salah satu Crazy Rich, Melvin Tenggara, di Surabaya, Minggu (12/2/2023).
Advertisement
Batik karya UMKM itu dipakai Melvin dalam ajang UKM Glourious Night yang digelar di Graha YKP, Surabaya pada Sabtu (11/2/2023) malam. Acara tersebut menghasilkan kerja sama kolaborasi membangun ekonomi kerakyatan antara UMKM Surabaya dengan CEO Forum.
Selain Melvin, pada momen itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tampak hadir bersama Ketua Dekranasda Surabaya Rini Indriyani.
Keduanya kompak mengenakan batik Suroboyo warna hitam motif kuning karya UMKM Kota Pahlawan. Tidak hanya itu, sejumlah pejabat Pemerintah Kota Surabaya juga tampak hadir di sana.
Melvin mengaku, batik yang dikenakan merupakan karya UMKM jahit Surabaya. Tepatnya dikerjakan oleh Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) di bawah binaan Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas).
BACA JUGA: Jokowi Singgung Adani Group, Minta OJK Awasi Penggorengan Saham
Menurut Melvin, batik karya UMKM Surabaya sudah terbukti kualitasnya. Bahkan, desain karya UMKM ini tak kalah apik dari produk buatan pabrik. Untuk itu, dia berharap, UMKM ke depan semakin maju, mandiri dan berkontribusi untuk memperkuat ekonomi Surabaya.
"Harapan saya UMKM ini semakin mandiri, semakin berkembang. Karena itu membangun ekonomi kota kita lebih kuat lagi," kata dia lagi.
Wali Kota, Eri Cahyadi mengaku bersyukur Koperasi SMB berhasil memberdayakan ratusan warga yang mayoritas para ibu. Mereka yang tergabung dalam majelis taklim ini diberdayakan membuat UMKM makanan dan minuman serta jahit.
"Ada yang dilatih setelah itu bisa mendapat penghasilan Rp4 juta hingga Rp5 juta. Alhamdulillah karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dari tempat yang lainnya," kata Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya itu pula.
Founder Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas) Intan Puspitasari menyampaikan bahwa lebih dari 500 jamaah yang telah mendapatkan pemanfaatan ekonomi kerakyatan, seiring dengan program ekonomi kerakyatan yang digeber Wali Kota Eri Cahyadi pada 2022.
"Saat program ekonomi kerakyatan dimulai di Surabaya, Yayasan Majelis Taklim Surabaya, berinisiatif membentuk Koperasi Sumber Mulia Barokah. Dengan harapan menjadi wadah anggota kami untuk mendapatkan kemanfaatan dari ekonomi kerakyatan," kata Bunda Intan, panggilan akrabnya.
Bunda Intan juga menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 48 ribu perempuan Surabaya yang menjadi anggota Yamatas. Ribuan perempuan ini terbagi dalam 586 majelis taklim. Dia berharap, ke depan seluruhnya dapat mandiri secara ekonomi, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga.
"Alhamdulillah sekarang Koperasi Sumber Mulia Barokah sudah mengembangkan sayapnya, dengan harapan munculnya koperasi-koperasi binaan kami bisa menyentuh seluruh warga Kota Surabaya. Sehingga kami bisa membantu Pak Wali Kota menyejahterakan seluruh warga Kota Surabaya," ujar dia pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement