Advertisement

Promo November

Disiplin dan Tetap Tanpa Jarak

Media Digital
Selasa, 07 Maret 2023 - 06:47 WIB
Jumali
Disiplin dan Tetap Tanpa Jarak General Manager Ayaartta Hotel Malioboro, Theodulus Vikko Abineri - Ist

Advertisement

Disiplin menjadi hal penting dalam membentuk iklim kerja yang produktif. Meski begitu, bagi General Manager Ayaartta Hotel Malioboro, Theodulus Vikko Abineri kedisiplinan yang dipadukan dengan kepemimpinan tanpa jarak juga bisa jadi kunci sukses. Seperti apa dia menerapkannya.

GM Ayaartta Hotel Malioboro, Theodulus Vikko Abineri bukan sosok baru dalam dunia perhotelan, khususnya di Jogja. Beberapa jabatan penting ia emban selama 12 tahun berkecimpung di dunia perhotelan. 

Advertisement

“Sejak 2011 atau sudah 12, saya tahun terjun di dunia perhotelan. Saya pernah join bersama international brand hotel seperti grup Aston dan grup Dafam juga pernah," katanya, Senin (6/3/2023).

Selama berkarer dan berpindah-pindah hotel, Theo, sapaan akrab pria ini, banyak belajar ihwal managerial dan pengelolaan sebuah perhotelan.

Berkat kedisiplinan dan kerja kerasnya, Theo pun dipercaya menjadi General Manager di Ayaartta Hotel Malioboro. 

Kini, Theo mengelola hotel non-jejaring atau perseorangan (owning). Meski dinilai santai, tetapi bagi Theo mengelola owning hotel tetap memiliki tantangan yang tidak sedikit. Pasalnya, pergerakan bisnis hotel Ayartta kini tergantung pada pola kepemimpinan yang dia terapkan dan kepiawaian Theo dalam menggerakkan sumber daya yang ada. 

"Tantangannya adalah bagaimana mendatangkan bisnis, ya kami benar-benar single fighter saat ini. Semua tergantung pergerakan kami. Bagaimana menggerakkan tim penjualan, mengelola operasional dan menerapkan strategi lainya. Ya [kerjanya lebih] santai tapi [target] tetap berat," kata dia.

Meski begitu, Theo sudah memiliki strategi untuk menjadikan Ayaartta Hotel Malioboro sebagai hotel terkemuka di Jogja.

Salah satunya dengan menerapkan kedisiplinan bagi seluruh karyawan. Karyawan yang misalnya telat briefing, diberi hukuman mulai push up atau menyanyikan lagu kebangsaan di hadapan pegawai lainnya. "Bagi saya disiplin itu nomor satu. Itu saya terapkan selama bekerja sejak dulu," katanya.

Saat ada pelanggaran masalah kedisiplinan ringan, Theo tidak sungkan menyampaikan secara verbal. Tentu dengan komunikasi yang baik. 

"Mindset kedisiplinan ini saya terapkan selama bekerja. Ketika melihat indisipliner ya tentu saya tegur, misalnya kurang senyum, kurang ramah atau yang tidak sesuai SOP. Ya ditegur sambil saya bercandain. Tapi kalau pelanggaran berat ya kami terapkan sesuai atuan yang ada," ujar Theo.

Tanpa Jarak

Meski menomorsatukan kedisiplinan dalam bekerja, Theo tetap merangkul seluruh karyawan tanpa batasan atasan dan bawahan.

Dia tetap berusaha berbaur dengan baik bersama seluruh karyawannya. Untuk itu, dia memang sedikit mengadopsi budaya kerja ala Barat.

"Jadi ketika kerja, ya kami kerja. Di luar kerja ya kami berbaur. Saya ciptakan budaya kerja yang tanpa jarak," katanya.

Selain itu, saat di kantor, Theo juga tidak meminta pelayanan spesial kepada karyawan. Misalnya, saat membutuhkan kopi, Theo tidak sungkan untuk mengambil sendiri di restoran tanpa harus semena-mena memerintah stafnya. Dengan pola seperti itu, Theo justru melihat para karyawan lebih respek kepadanya.

“Selama di posisi ini, saya belum pernah minta kopi atau sesuatu lainnya diantar ke ruangan saya. Itu saya hindari," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Relawan Posko Rakyat 45 Kerahkan Dukungan ke Pasangan Afnan-Singgih

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement