Advertisement

Harga Minyak Mentah Melonjak, Mungkinkah BBM Turun per 1 April 2023?

Nyoman Ary Wahyudi
Rabu, 29 Maret 2023 - 09:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Harga Minyak Mentah Melonjak, Mungkinkah BBM Turun per 1 April 2023? Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018). - JIBI/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) masih mengkaji perkembangan sejumlah faktor pembentuk harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri untuk ketetapan harga jual per April 2023. 

Kajian itu belakangan makin hati-hati dilakukan setelah harga minyak mentah dunia kembali melonjak akibat penghentian beberapa ekspor dari Irak.

Advertisement

Seperti diketahui, berhentinya ekspor itu menambah kekhawatiran serius pada pasokan minyak dunia beberapa bulan ke depan. 

Adapun, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei melambung 5,1 persen, menjadi US$72,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. 

Begitu pun dengan minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei melonjak 4,2 persen, menjadi ditutup pada US$78,12 per barel di London ICE Futures Exchange. Brent terangkat 2,8 persen pekan lalu, sementara WTI rebound sebesar 3,8 persen karena kegelisahan di sektor perbankan mereda. 

Baca juga: Ribut-ribut Piala Dunia U-20 Batal, Jokowi Utus Erick Thohir Temui FIFA

“Harga BBM masih kami kaji. Selain harga minyak mentah, harga BBM juga mempertimbangkan Mean of Platts Singapore (MOPS) dan kurs,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).

Melansir dari Antara, harga minyak terpompa naik karena Turki berhenti memompa minyak mentah dari Kurdistan melalui pipa menyusul keputusan arbitrase yang mengonfirmasi persetujuan Baghdad diperlukan untuk mengirimkan minyak. Jumlah ekspor sekitar setengah persen dari pasokan minyak global atau 450.000 barel per hari (bph).

Hilangnya pasokan minyak dari Kurdistan dapat mengimbangi dampak dari produksi dan pasokan Rusia yang menemukan jalan mereka ke pasar, kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York. Itu juga bisa memaksa pemotongan produksi di wilayah Kurdistan. 

"Sekarang kita memiliki kekurangan baru. Ini adalah produksi yang benar-benar tidak boleh kita hilangkan," kata Kilduff, menambahkan bahwa hilangnya pasokan akan memperbesar force majeure atau pemadaman produksi lainnya di masa mendatang.

Kendati demikian, Irto menegaskan, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar tidak bakal mengalami perubahan dari posisi saat ini. Keputusan itu dibuat untuk menjamin akses energi kepada masyarakat di tengah gejolak harga minyak mentah dunia yang masih berlanjut hingga awal tahun ini. 

“Untuk BBM subsidi belum ada perubahan, masih sesuai yang ditentukan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Pertamax Turbo per 1 Maret 2023.

Penyesuaian harga dilakukan guna mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Dalam keputusan tersebut, harga Pertamax cs mengalami perubahan per 1 Maret 2023 yakni Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98).

Dengan adanya penyesuaian, maka Harga Pertamax di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Bali naik menjadi Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.800 per liter.

Selain itu, harga Pertamax Turbo di Pulau Jawa juga tercatat naik menjadi Rp15.100 per liter dari sebelumnya Rp14.850 per liter.

Sementara itu, harga Dexlite turun menjadi Rp14.950 per liter dari sebelumnya Rp16.150 per liter, sedangkan harga Pertamina Dex turun menjadi Rp15.850 per liter dari sebelumnya Rp16.850 per liter.

Adapun, harga BBM jenis solar subsidi dan Pertalite (RON 90) tidak mengalami perubahan harga, di mana masing-masing dibanderol Rp6.800 per liter dan Rp10.000 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tarif Parkir Dua Pantai di Gunungkidul Berbeda, Dishub: Perlu Ada Pembinaan Juru Parkir

Gunungkidul
| Kamis, 26 Desember 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement