Advertisement
Pertamina Bentuk Timsus Investigasi Dugaan BBM Oplosan di Bali

Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR—PT Pertamina Patra Niaga membentuk tim khusus (Timsus) untuk menangani keluhan konsumen yang kendaraannya mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU di Bali.
BACA JUGA: Pertamina Pecat Dua Awak Mobil Tangki yang Campur BBM dengan Air di Klaten
Advertisement
Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan pihaknya menyikapi keluhan masyarakat perihal isu kualitas BBM di Bali.
PT Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan mendatangi bengkel-bengkel yang yang menangani kendala pada kendaraan tersebut.
Pihak pertamina dan melakukan pengambilan sampel BBM untuk dilakukan uji laboratorium dan investigasi lebih lanjut.
"Pertamina Patra Niaga bergerak kurang dari 12 jam sejak laporan pertama diterima. Langkah cepat ini mencakup pengambilan sampel dari SPBU dan bengkel terdampak, serta pengujian laboratorium yang saat ini sedang berlangsung dengan mengirimkan sampel uji ke Jakarta untuk di uji di Lab Lemigas, dan akan keluar hasilnya dalam waktu dekat,” kata Ahad Rahedi dalam siaran pers, Selasa (24/6/2025).
Sebagai tindak lanjut keluhan sejumlah pengendara soal performa kendaraan yang menurun usai mengisi bahan bakar di SPBU, Pertamina akan bekerja sama dengan bengkel khusus di beberapa titik lokasi untuk menangani kendaraan-kendaraan yang diduga mengalami kerusakan akibat dari pengisian BBM di SPBU.
Saat ini jumlah bengkel rekanan yang ditunjuk oleh Pertamina sebanyak 7 bengkel dan masih akan bertambah.
Lokasi bengkel tersebut di antaranya Ari Motor di Payangan Kabupaten Gianyar, CAN Motor di Ketewel Kabupaten Gianyar, Surya Auto Mobil di Nusa Dua Kabupaten Badung, Surya Mandiri Motor di Kabupaten Buleleng, Danan Jaya Motor di Kabupaten Tabanan, Kerta Karya Motor di Payangan, Kabupaten Gianyar dan Kurniawan Motor di Lokapaksa Kabupaten Buleleng.
Konsumen yang datang ke bengkel harus menyertakan kelengkapan informasi histori pembelian BBM kendaraan milik masyarakat.
Bengkel khusus ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami masalah teknis pada kendaraan akibat BBM yang mereka beli.
Setiap pengaduan akan ditangani secara profesional dan transparan, dengan demikian konsumen mendapatkan kejelasan atas masalah yang dialami kendaraannya sekaligus mencari solusinya.
Penyediaan layanan bengkel ini juga dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik.
Segala proses perbaikan hingga pelayanan akan diawasi ketat demi menjaga integritas dan kepercayaan pelanggan.
Ahad menjelaskan Pertamina senantiasa terbuka untuk segala masukan dan saran. Masyarakat diimbau untuk menyampaikan masukan dan saran atau melakukan pelaporan lewat kanal resmi Pertamina.
"Pertamina membuka semua kanal pelaporan bagi masyarakat yang mengalami keluhan serupa, baik melalui SPBU langsung tempat konsumen membeli BBM, atau via Pertamina Call Center 135, email, maupun media sosial kami. Kami menyarankan masyarakat dapat melakukan pelaporan dengan menyertakan informasi dan data yang lengkap agar proses penanganan bisa lebih cepat dan akurat," ujar Ahad
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Bentuk Timsus Investigasi Dugaan BBM Oplosan di Bali
- Harga Pangan Hari Ini: Daging Ayam & Gula Naik
- Banyak Kantor Bank Tutup, Kemenkeu: Bukan Kemunduran, Tapi Dampak Inovasi
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Termurah Rp1.051.000 per 0,5 Gram
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menebus Produksi Emisi Karbon dengan Donasi di Mandiri Looping for Live
- Mandiri Jogja Marathon 2025 Lestarikan Sumbu Filosofi Jogja di Medalinya
- Harga Pangan Selasa 24 Juni 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Daging Ayam & Gula Naik
- Pertamina Bentuk Timsus Investigasi Dugaan BBM Oplosan di Bali
- Danantara Melirik Peluang Kerja Sama dengan Industri Hiburan Korea Selatan
Advertisement
Advertisement