Advertisement
Asosiasi Akan Evaluasi Subsidi Beli Motor Listrik, Tak Tepat Sasaran?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) akan berdiskusi dengan pemerintah terkait masalah subsidi motor listrik. Aismoli juga akan melakukan evaluasi mengenai dampak subsidi motor listrik yang disebut-sebut bakal menggairahkan pasar.
Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta mengatakan asosiasi akan menyampaikan masukan kepada pemerintah agar target dari subsidi ini bisa tercapai baik dari sisi pemerintah maupun industri.
"Nanti dalam beberapa bulan ke depan akan berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian. Kami lakukan evaluasi apakah yang ditargetkan pemerintah dan industri bisa tercapai," kata Hanggoro, dikutip Senin (1/4/2023).
Kemudian, semisal subsidi ini belum cukup untuk menggairahkan pasar motor listrik di Indonesia, maka asosiasi dan pelaku usaha siap mendukung pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan ramah lingkungan ini.
"Harapannya kalau ada subsidi bisa meningkatkan penjualan motor listrik, tapi saat ini belum bisa terlihat dan kami juga masih belum menerima report tapi secara umum dengan subsidi ini bisa menggairahkan pasar kendaraan listrik," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Kemenperin yang diterima Bisnis, terdapat tiga perusahaan motor listrik yang sudah lolos terverifikasi pemerintah yaitu, PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) dengan dua modelnya yaitu Smoot elektrik Tempur dengan TKDN 47,61 persen dan Smoot elektrik Zuzu 47,88 persen.
Selanjutnya, PT Juara Bike (Selis/SLIS) juga memiliki dua model motor listrik yang bisa dibeli dengan subsidi pemerintah, di antaranya Selis E-Max yang mengantongi kandungan lokal 53,69 persen dan Selis Agats 53,37 persen.
Merek motor setrum terakhir yang bisa dibeli dengan subsidi motor listrik hingga saat ini datang dari perusahaan milik konglomerat Hartono bersaudara yaitu PT Hartono Istana Teknologi.
Perusahaan ini menjual motor listrik melalui merek Polytron yaitu model PEV 30 M1 atau Fox-R yang berhasil mengantongi TKDN 45,31 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jalan Kaki dari Thailand ke Borobudur, Rata-Rata 3 Sandal Biksu Hancur
Advertisement

Rekomendasi 3 Tempat Nongki Santai nan Estetik di Pinggir Sungai Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Rogoh APBN Rp8 Triliun untuk Bantu Negara yang Kesusahan
- Subsidi Motor Listrik Dinilai Rawan Salah Sasaran
- Long Weekend, PHRI DIY: Kenaikan Wisatawan Tak Signifikan
- Harga Pangan 30 Mei 2023, Telur Terus Beranjak Naik Rp32.000/Kg
- Samsung Rilis Kulkas Ungkep, Chef Devina Bagikan Tips Menyimpan Makanan
- Berburu Rumah? REI DIY Gelar Amazing Property Expo 2023, Harga Unit Rumah Mulai Rp150 Jutaan
- Sri Mulyani Bidik Pendapatan Rp2.865 Triliun di APBN Terakhir Jokowi
Advertisement
Advertisement