Advertisement
Asosiasi Akan Evaluasi Subsidi Beli Motor Listrik, Tak Tepat Sasaran?
Pegawai merapikan sepeda motor listrik di salah satu ruang pamer/showroom, Jakarta, Senin (30/1/2023). Bisnis - Himawan L Nugraha
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) akan berdiskusi dengan pemerintah terkait masalah subsidi motor listrik. Aismoli juga akan melakukan evaluasi mengenai dampak subsidi motor listrik yang disebut-sebut bakal menggairahkan pasar.
Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta mengatakan asosiasi akan menyampaikan masukan kepada pemerintah agar target dari subsidi ini bisa tercapai baik dari sisi pemerintah maupun industri.
Advertisement
"Nanti dalam beberapa bulan ke depan akan berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian. Kami lakukan evaluasi apakah yang ditargetkan pemerintah dan industri bisa tercapai," kata Hanggoro, dikutip Senin (1/4/2023).
Kemudian, semisal subsidi ini belum cukup untuk menggairahkan pasar motor listrik di Indonesia, maka asosiasi dan pelaku usaha siap mendukung pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan ramah lingkungan ini.
"Harapannya kalau ada subsidi bisa meningkatkan penjualan motor listrik, tapi saat ini belum bisa terlihat dan kami juga masih belum menerima report tapi secara umum dengan subsidi ini bisa menggairahkan pasar kendaraan listrik," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Kemenperin yang diterima Bisnis, terdapat tiga perusahaan motor listrik yang sudah lolos terverifikasi pemerintah yaitu, PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) dengan dua modelnya yaitu Smoot elektrik Tempur dengan TKDN 47,61 persen dan Smoot elektrik Zuzu 47,88 persen.
Selanjutnya, PT Juara Bike (Selis/SLIS) juga memiliki dua model motor listrik yang bisa dibeli dengan subsidi pemerintah, di antaranya Selis E-Max yang mengantongi kandungan lokal 53,69 persen dan Selis Agats 53,37 persen.
Merek motor setrum terakhir yang bisa dibeli dengan subsidi motor listrik hingga saat ini datang dari perusahaan milik konglomerat Hartono bersaudara yaitu PT Hartono Istana Teknologi.
Perusahaan ini menjual motor listrik melalui merek Polytron yaitu model PEV 30 M1 atau Fox-R yang berhasil mengantongi TKDN 45,31 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




