Pasar Modal Syariah Kian Diminati, Ini Penjelasan BEI DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta menyatakan pasar modal syariah dewasa ini semakin diminati. Kepala BEI Perwakilan Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan jumlah investornya terus bertumbuh selama sepuluh tahun terakhir.
Dia menjelaskan, mulanya jumlah investor pasar modal syariah secara nasional hanya ratusan. Terus bertambah dan saat ini mencapai kisaran 117.000-an investor.
Advertisement
"Pertumbuhannya luar biasa pasar modal syariah ini. Meski angkanya secara nasional baru di kisaran 117.000-an, tapi bertumbuh luar biasa selama sepuluh tahun terakhir," ucapnya ditemui di kantor BEI DIY pekan lalu.
Irfan menjelaskan yang membedakan pasar modal syariah dan konvensional ada pada sisi pemilihan sahamnya. Di pasar modal terdapat saham konvensional dan syariah. BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI berkolaborasi mengklasifikasi perusahaan yang masuk kategori syariah.
"Konsep pasar modal sebenarnya sudah syariah. Logika sederhananya, kalau beli saham kita beli perusahaan, beli bisnis, perusahaan untung sama dipikul, rugi juga sama dipikul," jelasnya.
Menurutnya ada beberapa ketentuan saham bisa dinyatakan masuk ke dalam klasifikasi syariah. Misalnya bisnis perusahaan tidak keluar dari sisi syariah, rasio utang berbasis pendapatan. Saat perusahaan tersebut listing dan lolos uji maka sahamnya disebut saham syariah. "Klasifikasi ini dievaluasi setiap enam bulan sekali."
Perusahaan-perusahaan sekuritas, kata Irfan, sudah memiliki sistem online trading syariah. Apabila menjadi investor syariah, saat mengetik kode saham yang akan dibeli jika tidak masuk kategori syariah akan muncul disclaimer dan tidak bisa dibeli.
"Kami punya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) kami masukkan ke situ, jadi meski masyarakat tidak buka rekening syariah bisa beli saham syariah. Syariah dan konvensional pasarnya ya satu, hanya pilihan saja masyarakat nyaman yang mana," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Anjlok Lagi! Ini Penyebabnya...
- Mitsubishi XForce Resmi Meluncur di Pulau Dewata, Harga Mulai Rp391,9 Juta
- Jaga Stabilitas Sistem Perbankan, LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan
- LPS Bakal Tindak Pelaku Fraud Sampai Hidupnya Susah
- Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun, Ada Apa?
- Isi Bensin Semakin Mudah, Bisa Patungan dengan MyPertamina
- Begini Keuntungan dan Risiko Menabung di BPR
Advertisement
Advertisement