Advertisement

Pasar Modal Syariah Kian Diminati, Ini Penjelasan BEI DIY

Anisatul Umah
Minggu, 04 Juni 2023 - 06:57 WIB
Sunartono
Pasar Modal Syariah Kian Diminati, Ini Penjelasan BEI DIY Ilustrasi pasar modal. - Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta menyatakan pasar modal syariah dewasa ini semakin diminati. Kepala BEI Perwakilan Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan jumlah investornya terus bertumbuh selama sepuluh tahun terakhir.

Dia menjelaskan, mulanya jumlah investor pasar modal syariah secara nasional hanya ratusan. Terus bertambah dan saat ini mencapai kisaran 117.000-an investor.

Advertisement

"Pertumbuhannya luar biasa pasar modal syariah ini. Meski angkanya secara nasional baru di kisaran 117.000-an, tapi bertumbuh luar biasa selama sepuluh tahun terakhir," ucapnya ditemui di kantor BEI DIY pekan lalu.

Irfan menjelaskan yang membedakan pasar modal syariah dan konvensional ada pada sisi pemilihan sahamnya. Di pasar modal terdapat saham konvensional dan syariah. BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI berkolaborasi mengklasifikasi perusahaan yang masuk kategori syariah.

"Konsep pasar modal sebenarnya sudah syariah. Logika sederhananya, kalau beli saham kita beli perusahaan, beli bisnis, perusahaan untung sama dipikul, rugi juga sama dipikul," jelasnya.

Menurutnya ada beberapa ketentuan saham bisa dinyatakan masuk ke dalam klasifikasi syariah. Misalnya bisnis perusahaan tidak keluar dari sisi syariah, rasio utang berbasis pendapatan. Saat perusahaan tersebut listing dan lolos uji maka sahamnya disebut saham syariah. "Klasifikasi ini dievaluasi setiap enam bulan sekali."

Perusahaan-perusahaan sekuritas, kata Irfan, sudah memiliki sistem online trading syariah. Apabila menjadi investor syariah, saat mengetik kode saham yang akan dibeli jika tidak masuk kategori syariah akan muncul disclaimer dan tidak bisa dibeli.

"Kami punya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) kami masukkan ke situ, jadi meski masyarakat tidak buka rekening syariah bisa beli saham syariah. Syariah dan konvensional pasarnya ya satu, hanya pilihan saja masyarakat nyaman yang mana," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement