Advertisement
Bank MAS Buka Kantor Cabang di DIY
Advertisement
JOGJA—PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (Bank MAS) membuka kantor cabang baru di DIY. Kantor cabang ke-37 tersebut dibuka di Jalan Margo Utomo nomor 63 Yogyakarta pada Jumat (9/6/2023) pagi.
Direktur Utama Bank MAS, Ho Danny Hartono mengatakan DIY sengaja dipilih menjadi lokasi pembukaan kantor cabang baru karena pertumbuhan ekonominya tinggi.
Advertisement
Di samping itu, DIY merupakan pangsa pasar yang sesuai segmen Bank MAS, di mana bank ini mengembangkan usaha di sektor komersial dengan tetap memperhatikan UMKM.
"DIY adalah kota dengan struktur ekonomi yang di antaranya didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum, merupakan pangsa pasar yang sesuai untuk Bank MAS," katanya dalam Opening Ceremony Pembukaan Kantor Cabang Bank MAS Yogyakarta.
Ia melanjutkan di tengah digitalisasi perbankan, bank di bawah naungan Wings Grup tersebut juga turut melakukan digitalisasi layanan.
Di sisi lain, pihaknya juga tetap melayani transaksi konvesional di kantor cabang.
"Jadi semuanya berjalan, mobile banking jalan, bahkan mendominasi transaksi. Kemudian konvensional juga berjalan, ini untuk memfasilitasi nasabah yang melakukan transaksi besar. Harapannya bisa melayani sektor atas, menengah, kecil, hingga mikro. Dan nanti produk layanan akan semakin bertambah, seperti pinjaman online, deposito online,"lanjutnya.
Bank MAS sendiri sudah beroperasi sejak tahun 1993, kemudian menjadi bagian dari Wings Group pada Desember 2013. Tiga tahun kemudian, Bank MAS memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa.
Pada Juni 2021, Bank MAS secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Hingga akhir Mei 2023, aset Bank MAS telah mencapai Rp 22,04 triliun dengan dana simpanan yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 18,06 triliun.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Parjiman digitalisasi perbankan memang harus dilakukan. Sehingga dapat memacu inovasi produk yang lebih baik. Di samping itu, transformasi digital juga harus selaras dengan tata kelola IT.
"Kami harapkan perbankan memperkuat tata kelola managemen risiko. Memperkuat IT hingga memanfaatkan AI. Kehadiran Bank MAS diharapkan dapat memperkuat ekonomi nasional, khususnya daerah. Karena perekonomian DIY ini 99 persen dari sektor UMKM, harapannya Bank MAS fokus ke penyaluran kredit UMKM. Selama pandemi kemarin DPK lebih tinggi, dan sekarang kredit mulai bertumbuh lagi,"terangnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan menambahkan pertumbuhan ekonomi DIY triwulan I 2023 mencapai 5,24 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut dia, hal itu menjadi peluang bagi perbankan.
"Kalau pengeluaran DIY dominan konsumsi masyarakat dan ini memang jadi tumpuan DIY. Ketika konsumsi tinggi, maka ekonomi tinggi. Ini juga yang dijaga pemerintah. Peluang ini bisa diraih oleh Bank MAS," imbuhnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement