Advertisement

Minat Warga DIY pada Pasar Modal Kian Besar

Anisatul Umah
Jum'at, 09 Juni 2023 - 22:27 WIB
Maya Herawati
Minat Warga DIY pada Pasar Modal Kian Besar Ilustrasi pasar modal. - Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJABursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan DIY menyampaikan minat masyarakat di DIY untuk belajar tentang pasar modal semakin meningkat.

Kepala BEI Perwakilan DIY Irfan Noor Riza mengungkapkan sebelum pandemi Covid-19 BEI DIY hanya membuka sekolah pasar modal sebulan sekali. Namun, saat sejak pandemi permintaan sekolah pasar modal meningkat drastis.

Advertisement

Dalam satu bulan bisa lima sampai enam kali.

“Mulai pandemi sebulan bisa lima sampai enam kali [sekolah pasar modal], masyarakat banyak yang bertanya kapan kelas akan dibuka lagi," ucapnya, beberapa waktu lalu.

Menurut Irfan, sekolah pasar modal juga bekerja sama dengan perusahaan sekuritas. Setiap ada yang buka rekening akan ditawarkan sekolah pasar modal ini. Ada beberapa peserta anggota bursa kejar literasi, banyak masyarakat tiba-tiba buka rekening ditawarkan sekolah pasar modal ini sehingga programnya semakin banyak.

BACA JUGA: PDIP Pepet Partai Demokrat, Hasto: Kami dengan Kerendahan Hati Menawarkan Kerja Sama

Dia menilai potensi pasar modal Indonesia ke depan masih bagus. Pertumbuhannya akan selalu beriringan dengan pertumbuhan ekonomi. Indonesia masih bisa pemulihan meski saat ini situasi global tengah terguncang akibat pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada inflasi dunia serta Bank Sentral yang ingin merevisi.

"Ekonomi sangat luar biasa pulihnya dan fluktuasi ekonomi Indonesia sudah balik. Dulu sebelum pandemi Covid-19 ekonomi Indonesia empat hingga lima persen dan saat Covid-19 turun 2% bahkan sampai minus, lalu mulai naik dan sekarang sudah di posisi 5% nan lagi,” ucapnya.

Investor pasar modal Indonesia berasal dari investor lokal dan asing. Menyebut investor asing akan melihat kondisi perekonomian suatu negara untuk berinvestasi. Jika masih banyak yang investasi di Indonesia, menandakan kondisi perekonomian baik.

“Kalau ekonomi suatu negara itu bagus, berarti aset-aset di negara tersebut sangat menarik. Makanya mereka masuk, bicara komposisi dari total investor yang berinvestasi di pasar modal RI 46% kalau gak salah masih asing, besar, dan yang lokal juga mulai besar di 50-an persen,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembangkan Digitalisasi UMKM, Pemkot Libatkan Mahasiswa

Jogja
| Selasa, 16 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement