Advertisement
Minat Warga DIY pada Pasar Modal Kian Besar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan DIY menyampaikan minat masyarakat di DIY untuk belajar tentang pasar modal semakin meningkat.
Kepala BEI Perwakilan DIY Irfan Noor Riza mengungkapkan sebelum pandemi Covid-19 BEI DIY hanya membuka sekolah pasar modal sebulan sekali. Namun, saat sejak pandemi permintaan sekolah pasar modal meningkat drastis.
Advertisement
Dalam satu bulan bisa lima sampai enam kali.
“Mulai pandemi sebulan bisa lima sampai enam kali [sekolah pasar modal], masyarakat banyak yang bertanya kapan kelas akan dibuka lagi," ucapnya, beberapa waktu lalu.
Menurut Irfan, sekolah pasar modal juga bekerja sama dengan perusahaan sekuritas. Setiap ada yang buka rekening akan ditawarkan sekolah pasar modal ini. Ada beberapa peserta anggota bursa kejar literasi, banyak masyarakat tiba-tiba buka rekening ditawarkan sekolah pasar modal ini sehingga programnya semakin banyak.
BACA JUGA: PDIP Pepet Partai Demokrat, Hasto: Kami dengan Kerendahan Hati Menawarkan Kerja Sama
Dia menilai potensi pasar modal Indonesia ke depan masih bagus. Pertumbuhannya akan selalu beriringan dengan pertumbuhan ekonomi. Indonesia masih bisa pemulihan meski saat ini situasi global tengah terguncang akibat pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada inflasi dunia serta Bank Sentral yang ingin merevisi.
"Ekonomi sangat luar biasa pulihnya dan fluktuasi ekonomi Indonesia sudah balik. Dulu sebelum pandemi Covid-19 ekonomi Indonesia empat hingga lima persen dan saat Covid-19 turun 2% bahkan sampai minus, lalu mulai naik dan sekarang sudah di posisi 5% nan lagi,” ucapnya.
Investor pasar modal Indonesia berasal dari investor lokal dan asing. Menyebut investor asing akan melihat kondisi perekonomian suatu negara untuk berinvestasi. Jika masih banyak yang investasi di Indonesia, menandakan kondisi perekonomian baik.
“Kalau ekonomi suatu negara itu bagus, berarti aset-aset di negara tersebut sangat menarik. Makanya mereka masuk, bicara komposisi dari total investor yang berinvestasi di pasar modal RI 46% kalau gak salah masih asing, besar, dan yang lokal juga mulai besar di 50-an persen,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Berakhirnya Libur Sekolah, Harga Komoditas Pangan Mulai Turun
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
Advertisement
Advertisement