Advertisement

BPS Ungkap Tiga Negara Tujuan Ekspor Barang dari DIY dengan Persentase Tinggi

Anisatul Umah
Jum'at, 07 Juli 2023 - 13:57 WIB
Sunartono
BPS Ungkap Tiga Negara Tujuan Ekspor Barang dari DIY dengan Persentase Tinggi Ekspor 2 Kontainer Glove Produk Gunungkidul yang dilayani oleh Bea Cukai Jogja. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan selama tiga tahun terakhir pertumbuhan ekspor satu bulan pasca libur lebaran selalu menunjukkan tren peningkatan. Ada tiga negara yang memiliki persentase tinggi sebagai tujuan ekspor barang dari DIY.

Jika dilihat dari kelompoknya, ekspor DIY Mei 2023 tercatat 99,28% merupakan barang hasil industri pengolahan. "Kalau dilihat perubahannya baik secara mtm maupun yoy mengalami kenaikan di mana perubahan secara mtm mengalami kenaikan 32,17% dan yoy alami kenaikan 16,25%," ucapnya, Jumat (7/7/2023).

Advertisement

BACA JUGA : Ekspor DIY Melonjak 32,17 Persen di Mei 2023

Pangsa ekspor DIY untuk Mei 2023 tertinggi adalah ke Amerika Serikat (AS) sebesar 16,1 juta dolar dengan andil 38,80%. Selanjutnya Jerman dan Jepang. Masing-masing 3,9 juta dolar dan 3,4 juta dolar dengan andil 9,40% dan 8,19%.  

Komoditas ekspor berdasarkan golongan barang terbesar adalah pakaian jadi bukan rajutan senilai 17,4 juta dolar dengan andil 41,93%. Kemudian perabot, penerangan rumah senilai 5 juta dolar dengan andil 12,05% dan barang barang dari kulit sebesar 3,9 juta dolar dengan andil 9,40%.

Kemudian untuk impor jika dilihat trennya selama dua tahun terakhir, satu bulan pasca libur lebaran juga menunjukkan pola peningkatan. Jika dilihat menurut penggunaan barang 1,1 juta dolar adalah barang konsumsi dan bahan baku penolong mencapai 10,2 juta dolar, kemudian barang modal 0,5 juta dolar.

"Nilai impor Mei 2023 di mana nilainya capai 11,8 juta dolar atau naik 66,20% dibandingkan impor April 2023 yang hanya 7,1 juta dolar," paparnya.

BACA JUGA : Nilai Ekspor DIY Melesat 3,74%, Paling Tinggi ke AS

Jika dilihat negara asal impor, pemasok terbesar pada Mei 2023 ke DIY adalah Tiongkok 4,5 juta dolar dengan andil 38,14%. Kedua Hongkong dengan nilai 2,6 juta dolar dengan andil 22,03%.

"Ketiga AS nilai 1,3 juta dolar dengan andil 11,02%, selanjutnya Korsel dan lainnya di bawah 1 juta dolar dengan andil di bawah 8%."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Apiku, Komunitas Bentukan Bawaslu Kulonprogo untuk Pengawasan Pemilu

Kulonprogo
| Kamis, 28 September 2023, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah

Wisata
| Kamis, 28 September 2023, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement