Advertisement
BPS Ungkap Tiga Negara Tujuan Ekspor Barang dari DIY dengan Persentase Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan selama tiga tahun terakhir pertumbuhan ekspor satu bulan pasca libur lebaran selalu menunjukkan tren peningkatan. Ada tiga negara yang memiliki persentase tinggi sebagai tujuan ekspor barang dari DIY.
Jika dilihat dari kelompoknya, ekspor DIY Mei 2023 tercatat 99,28% merupakan barang hasil industri pengolahan. "Kalau dilihat perubahannya baik secara mtm maupun yoy mengalami kenaikan di mana perubahan secara mtm mengalami kenaikan 32,17% dan yoy alami kenaikan 16,25%," ucapnya, Jumat (7/7/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Ekspor DIY Melonjak 32,17 Persen di Mei 2023
Pangsa ekspor DIY untuk Mei 2023 tertinggi adalah ke Amerika Serikat (AS) sebesar 16,1 juta dolar dengan andil 38,80%. Selanjutnya Jerman dan Jepang. Masing-masing 3,9 juta dolar dan 3,4 juta dolar dengan andil 9,40% dan 8,19%.
Komoditas ekspor berdasarkan golongan barang terbesar adalah pakaian jadi bukan rajutan senilai 17,4 juta dolar dengan andil 41,93%. Kemudian perabot, penerangan rumah senilai 5 juta dolar dengan andil 12,05% dan barang barang dari kulit sebesar 3,9 juta dolar dengan andil 9,40%.
Kemudian untuk impor jika dilihat trennya selama dua tahun terakhir, satu bulan pasca libur lebaran juga menunjukkan pola peningkatan. Jika dilihat menurut penggunaan barang 1,1 juta dolar adalah barang konsumsi dan bahan baku penolong mencapai 10,2 juta dolar, kemudian barang modal 0,5 juta dolar.
"Nilai impor Mei 2023 di mana nilainya capai 11,8 juta dolar atau naik 66,20% dibandingkan impor April 2023 yang hanya 7,1 juta dolar," paparnya.
BACA JUGA : Nilai Ekspor DIY Melesat 3,74%, Paling Tinggi ke AS
Jika dilihat negara asal impor, pemasok terbesar pada Mei 2023 ke DIY adalah Tiongkok 4,5 juta dolar dengan andil 38,14%. Kedua Hongkong dengan nilai 2,6 juta dolar dengan andil 22,03%.
"Ketiga AS nilai 1,3 juta dolar dengan andil 11,02%, selanjutnya Korsel dan lainnya di bawah 1 juta dolar dengan andil di bawah 8%."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Suzuki Jogja Gelar Seremoni Penyerahan Perdana Fronx, Apresiasi Kepercayaan Pelanggan
- Jelajahi Kreativitas Lokal dengan Cangkang Laut, Astra Motor Yogyakarta Gelar City Rolling Bersama Honda Scoopy di Cilacap
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Naik Bawang Merah Turun
- Rayakan HUT ke-17, Qhomemart Hadirkan Promo Spektakuler dari Diskon hingga Gratis Ongkir se Jawa
- Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan
- Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Berperan dalam Mewujudkan Keadilan, Pemerataan dan Kesinambungan Ekonomi
Advertisement
Advertisement