Advertisement
Penjualan Motor Semester 1 2023 Melonjak 42,5%, Ini Penyebabnya..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor sepanjang Semester 1 2023 mencapai 3.201.930 unit naik 42,5% dibandingkan tahun lalu 2.246.627 unit. Kenaikan penjualan Semester 1 2023 setidaknya dipengaruhi oleh tiga faktor.
Public Relation Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Ahmad Muhibbuddin mengatakan faktor pertama yang mendorong penjualan yakni membaiknya daya beli masyarakat. Sejalan dengan roda perekonomian yang bergerak normal pasca pandemi Covid-19.
BACA JUGA :Â Sempat Anjlok, Penjualan Motor di Mei 2023 Capai 529.700 .
Advertisement
Kedua, pasokan semikonduktor sudah jauh lebih baik. Dibandingkan semester I tahun lalu di mana pasokan masih menjadi kendala. "Selanjutnya, suku bunga pinjaman relatif kompetitif sehingga mempermudah konsumen yang ingin beli secara kredit," jelasnya, Selasa (11/7/2023).
Ia berharap pertumbuhan positif ini bisa berlanjut sampai dengan Semester II 2023. Sehingga penjualan 2023 bisa melampaui penjualan tahun lalu.
"Target AISI 5,6 juta-5,8 juta unit tahun ini. Faktor pendorong pada Semester I kami harapkan berlanjut di semester ini [Semester II 2023]," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang positif akan menggerakkan daya beli masyarakat pasca pandemi Covid-19. Selain itu paruh kedua tahun ini sejumlah daerah memasuki masa panen.
"Diharapkan ini bisa menjadi faktor pendorong kenaikan permintaan sepeda motor di Semester II," lanjutnya.
Penjualan Motor 2023:
Januari 615.416 unit
Februari 575.502 unit
Maret 633.155 unit
April 354.323 unit
Mei 529.771 unit
Juni 493.763 unit
Total: 3.201.930 unit
Penjualan Motor 2022:
Januari 443.890 unit
Februari 368.131 unit
Maret 450.565 unit
April 439.472 unit
Mei 248.235 unit
Juni 296.334 unit
Total: 2.246.627 unit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
Advertisement

Sidang Pertama Gugatan Terkait Ijazah Jokowi di PN Sleman, Penggugat Minta 14 Data
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Pemerintah Diminta Perjelas Narasi Program Tiga Juta Rumah, Anggota DPR: Sampaikan dengan Bahasa Sederhana
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Keputusan Bank Indonesia Memangkas BI Rate Jadi 5,5 Persen Dinilai Tepat, Ini Penjelasannya
- Edukasi Kosmetik Anti Overclaim, PT Mash Moshem Indonesia Siap Bimbing Calon Beautypreneur di IFBC Yogyakarta
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
Advertisement