Advertisement

Ini Upaya OJK DIY Dorong Literasi Keuangan di Perguruan Tinggi

Anisatul Umah
Senin, 17 Juli 2023 - 10:57 WIB
Jumali
Ini Upaya OJK DIY Dorong Literasi Keuangan di Perguruan Tinggi Otoritas Jasa Keuangan-OJK - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menyebut mahasiswa menjadi salah satu target prioritas kegiatan literasi dan inklusi keuangan tahun ini.

BACA JUGA: OJK Catat Pembiayaan Pinjol Meningkat

Advertisement

Kepala OJK Perwakilan DIY, Parjiman mengatakan upaya tersebut dilakukan melalui kolaborasi dan menjalin aliansi strategis dengan universitas, serta komunitas-komunitas mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (ToT).

"Dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, kami akan menggiatkan berbagai kegiatan edukasi keuangan kepada segmen mahasiswa untuk mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat," paparnya, Senin (17/7/2023).

Melalui kegiatan ToT ini diharapkan saat mahasiswa berada di tengah-tengah masyarakat akan menjadi agen literasi dan inklusi keuangan. Selain itu, OJK juga memanfaatkan infrastruktur keuangan yang ada dan mendorong pelaksanaan metode pembelajaran mandiri melalui Learning Management System Edukasi Keuangan.

"Dapat diakses melalui lmsku.ojk.go.id serta melaksanakan kegiatan edukasi keuangan ke beberapa kampus di DIY dengan memanfaatkan SiMolek Edutainment," jelasnya.

Menurutnya SNLIK terbagi dalam beberapa kategori survei. Seperti berdasarkan tingkat pendidikan. Tingkat literasi di perguruan tinggi respondennya merupakan sampling responden dari kalangan mahasiswa dengan jenjang pendidikan S1 sampai S3.

Ada juga kategori survei berdasarkan pekerjaan yang antara lain meliputi kelompok pelajar dan mahasiswa. "Berdasarkan kategori ini data tingkat literasi keuangan tercatat meningkat dalam tiga periode survey yaitu tahun 2016 sebesar 23,40%, tahun 2019 sebesar 31,69% dan tahun 2022 sebesar 47,56%," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menekankan SNLIK adalah survei, bukan sensus. Di mana data yang didapatkan berdasarkan hasil sampel. Diharapkan bisa menggambarkan kondisi nasional pada masing-masing tingkat pendidikan dengan margin error 1%.

"Setelah dibandingkan dengan empat periode survei, naik turunnya suatu data merupakan hal yang wajar karena sampel diambil secara random sehingga dapat menggambarkan tingkat literasi di masyarakat." katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Apiku, Komunitas Bentukan Bawaslu Kulonprogo untuk Pengawasan Pemilu

Kulonprogo
| Kamis, 28 September 2023, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah

Wisata
| Kamis, 28 September 2023, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement