Advertisement
Dinas Perdagangan Kota Jogja Kenalkan Produk Usaha Mikro ke Jakarta dan Bali

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja gencar mendorong promosi dan pemasaran produk-produk usaha mikro kecil (UMK) Kota Jogja ke berbagai daerah. Puluhan pelaku UMK diikutsertakan dalam Pameran Jakarta Fair 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta 14 Juni-16 Juli 2023 dan Pameran Indokraf Expo di Trans Studio Mall Bali 20-23 Juli 2023.
Kepala Bidang Bimbingan Usaha Promosi dan Kemitraan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Jogja, Benedik Cahyo Santosa mengatakan pameran ini menjadi salah satu program kegiatan promosi dan pemasaran produk di dalam negeri. Menurutnya promosi dan pemasaran masih jadi kendala terbesar bagi pelaku UMK.
Advertisement
"Dinas Perdagangan Kota Jogja melalui Bidang Bimbingan Usaha Promosi dan Kemitraan Perdagangan memberikan fasilitasi promosi dan pemasaran kepada sejumlah pelaku UMK yang ada di wilayah Kota Jogja," ujarnya, Sabtu (22/7/2023).
Dalam Pameran Jakarta Fair 2023 di JIEXPO Kemayoran yang berlangsung selama 38 hari, Dinas Perdagangan Kota Jogja memberikan kesempatan kepada 45 pelaku UMK untuk berpartisipasi. Beberapa produk unggulan yang dipamerkan seperti fashion, craft, batik, kulit, perak, ecoprint, jajanan/kuliner oleh-oleh, dan produk kreatif lainnya.
"Fasilitas diberikan dalam bentuk mengikutsertakan pelaku UMK yang memiliki produk unggulan Kota Jogja dalam pameran," ucapnya.
Sementara untuk Pameran Indokraf Expo yang masih akan berlangsung sampai 23 Juli mendatang. Diikuti 8 UMK dari Kota Jogja dengan produk batik tulis klasik, batik lurik, kerajinan blangkon, makanan alami dan produk-produk kreatif seperti tas dan souvenir Kota Jogja.
Fasilitas promosi dan pemasaran melalui pameran, baik di Jakarta Fair maupun Indokraf Expo bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan daya saing. Mengembangkan pemasaran, memperkuat jejaring dan kerjasama dengan dunia usaha serta meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku UMK Kota Jogja.
BACA JUGA: Dijamin Enak! Jajal 3 Rekomendasi Warung Nasi Rames Ini di Jogja
"Selama pelaksanaan pameran, antusiasme pasar terhadap produk-produk Kota Jogja sangat tinggi. Terlihat dari omzet penjualan di Pameran Jakarta Fair Kemayoran 2023 mencapai hampir Rp500 juta. Belum lagi terjalinnya kontak-kontak dagang pasca pameran," katanya.
Sementara untuk Pameran Indokraf belum ada laporan capaian omset sebab pameran masih berlangsung. Namun berdasarkan pengamatan dua hari ini pengunjung cukup memadati stand Dinas Perdagangan Kota Jogja.
Meski penjualan dalam pameran sudah cukup tinggi, Dinas Perdagangan Kota Jogja berharap para pelaku UMK Kota Jogja untuk tidak mudah berpuas diri.
Sebab yang lebih penting dari kegiatan promosi dan pemasaran adalah terjalinnya sinergitas pelaku UMK dengan dunia usaha. Sehingga bisa meningkatkan daya saing produknya di skala yang lebih luas.
"Selain itu juga diharapkan mampu memotivasi diri untuk pengembangan maupun diversifikasi produk serta mengembangkan akses dan jaringan pemasaran yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha. Disamping untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Kota Jogja di tingkat nasional yang akan membawa nama Kota Jogja," jelasnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bertemu 1.000 Kiai, Anies-Cak Imin Optimistis Menang di Tapal Kuda Jatim
- Lereng Gunung Orak-arik Trenggalek Terbakar, Pemadaman Terkendala Akses Jalan
- Percobaan Pencurian dan Penusukan, Penjaga Toko Emas di Boyolali Sempat Melawan
- Potret Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 80 Ton di KAI Daop 6 Yogyakarta
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

Apiku, Komunitas Bentukan Bawaslu Kulonprogo untuk Pengawasan Pemilu
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Karyawan Bank Gunakan Uang Nasabah untuk Bayar Utang, Forex dan Judi, Ini Kronologinya
- Mau Buka Usaha? Simak 10 Tips Sederhana Merancang Rencana Bisnis yang Sukses
- Perwakilan TikTok Indonesia Klaim 7 Juta Kreator Kehilangan Pendapatan
- Gelar Makan Malam & Fashion Show, Swiss-Belboutique Kenalkan Chadis Rooftop untuk Event Berkelas
- Dipantau Khusus! Ini 17 Kode Huruf Emiten Bermasalah Bagi Saham
- Resesi Dikhawatirkan Jokowi dan Sri Mulyani Tak Terbukti, Ini Alasannya
- Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian Turun Rp6000 Menjadi Rp1.093 Juta per Gram
Advertisement
Advertisement