Advertisement
Antrean Online lewat Mobile JKN Mampu Beri Kemudahan dan Kenyamanan

Advertisement
JOGJA—Transformasi digital adalah keniscayaan dan perubahan besar yang tak terelakkan. Begitu pula dalam bidang kesehatan, transformasi digital menjadi salah satu batu loncatan untuk meningkatkan kepuasan layanan di fasilitas kesehatan. BPJS Kesehatan memotret hal ini dan menghadirkan beragam inovasi demi kemudahan, kenyamanan dan kepuasan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Salah satu inovasi yang sedang terus menerus digencarkan adalah penggunaan sistem antrean online yang terhubung langsung dengan aplikasi Mobile JKN serta terkoneksi dengan sistem antrean di fasilitas kesehatan.
Advertisement
Melalui sistem ini peserta dapat mengambil nomor antrean melalui Mobile JKN dan dapat memperkirakan waktu kedatangannya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun rumah sakit.
Kemudahan ini telah nyata dirasakan oleh Hari Nuryanto, peserta JKN dari Kota Yogyakarta. Dia mengaku telah menggunakan Aplikasi Mobile JKN sejak aplikasi ini diluncurkan dan sejak awal kepesertaannya dalam Program JKN. Berbagai fitur telah ia coba dan manfaatkan tetapi Hari mengaku akhir-akhir ini sistem antrean online menjadi layanan yang paling sering ia akses.
Menurutnya, antrean online membuat berobat menjadi mudah, cepat dan praktis. “Saya menggunakan Mobile JKN sudah cukup lama, sejak kepesertaan saya dalam Program JKN dan sejak aplikasi ini diluncurkan oleh BPJS Kesehatan. Namun, belakangan ini saya lebih banyak menggunakan untuk melakukan antrean atau pendaftaran ke dokter baik di FKTP maupun rumah sakit. Saya merasakan banyak manfaat dari sistem ini,” kata Hari.
BACA JUGA: Berpotensi Naik 2025, Ini Iuran BPJS Kesehatan Saat Ini
Hari menjelaskan, terkait dengan nomor antrean, aplikasi akan menginformasikan kepada peserta nomor antrean yang didapat serta perkiraan waktu layanan. Dengan berbagai informasi yang tertera, peserta memiliki kepastian waktu tunggu dan tak lagi mengantre lama. Peserta bisa mengefisiensikan waktu dan sumber dayanya ketika berobat dan bisa datang ketika waktu antreannya sudah dekat.
“Dari sistem antrean di Mobile JKN, kita bisa mengetahui berapa nomor antrean yang kami dapatkan. Selain itu tercantum juga berapa urutan antrean yang sudah berjalan dan berapa antrean lagi yang harus kami tunggu. Jadi kami bisa memperkirakan kapan harus datang ke klinik atau rumah sakit,” kata Hari.
Hari menambahkan, rumah sakit juga secara aktif memberikan informasi kepada peserta. Setelah mengambil antrean secara online, rumah sakit mengirimkan pemberitahuan kepada peserta terkait dengan antrean yang diperoleh. Hal ini jelas menggambarkan bahwa sistem antrean ini tidak hanya terhubung di Aplikasi Mobile JKN tetapi juga terintegrasi dengan sistem di rumah sakit.
Peserta tidak perlu ragu memanfaatkan antrean online dan tak perlu khawatir tidak mendapatkan layanan setibanya di fasilitas kesehatan. “Hal yang juga sangat bermanfaat adalah ketika saya mendapatkan notifikasi melalui Whatsapp dari RS Siloam Yogyakarta. Notifikasi ini berisi konfirmasi terkait dengan status antrean saya. Di sini terlihat bahwa dari rumah sakit telah menunjuk nama saya dan diinformasikan secara jelas bahwa saya sudah mendapatkan nomor antrean dengan dokter siapa dan jam berapa. Ini memudahkan peserta dan tentu membuat kami nyaman pada saat melakukan reservasi atau pendaftaran,” kata Hari sembari menunjukkan tampilan antrean dan Whatsapp di ponselnya.
Puas dengan sistem antrean online, Hari mengatakan bahwa kemudahan dan kenyamanan ini belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ketika aplikasi dan sistem ini belum diluncurkan, mengambil antrean belum pernah senyaman dan semudah ini. “Pada saat belum ada aplikasi ini, sistem antrean yang mudah dan nyaman ini belum pernah terjadi,” tutup Hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement