Advertisement
Kisah Sukses Pemilik Rocket Chicken, Dapat Nama Brand saat Mandi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bos Rocket Chicken, Nurul Atik berkisah awal mula merintis bisnis fried chicken-nya, hingga memiliki hampir 1.300 gerai dan lebih dari 13.000 karyawan dalam bincang-bincang yang digelar oleh Radio STAR FM, Kamis (27/7/2023).
Dia bercerita mempelajari bisnis fried chicken dimulai dari bawah. Dari posisi cleaning service hingga area manager.
Advertisement
Dia menyebut kariernya akan mentok di posisi area manager, sebab pendidikannya yang sampai SMA tidak bisa membuat jabatannya naik menjadi regional manager. Meski sudah nyaman dengan pekerjaanya dia mencoba keluar dari zona nyaman dan berniat buka usaha sendiri. "Pada 21 Februari 2010 pertama buka di Semarang. Saya kelahiran Jepara lama di Semarang. Kenapa di Semarang karena di Jogja persaingannya sangat ketat dan sehat, ini saya suka," ujar dia.
Menurutnya dalam menyiapkan Rocket Chiken dia hanya membutuhkan waktu satu bulan. Nurul mengaku mendapat dukungan dari kakaknya untuk mandiri. Pengalaman bekerja di bisnis fried chicken jadi modalnya dalam meniti bisnis.
"Saya orangnya komitmen, perusahaan dulu enggak komit dengan kesepakatan awal, saya harus keluar saya harus mandiri. Kakak saya support kok ikut orang terus, kapan kamu mandiri?" ucapnya.
Nama Rocket Chicken baru diputuskan setelah beberapa kali berganti opsi. Mulanya akan diberi nama Royal, ternyata keponakannya tidak setuju. Setelah dia mencari tahu, Royal memiliki arti yang cenderung negatif.
BACA JUGA: Begini Perjuangan Nurul Atik dari Cleaning Service Hingga Punya 1.030 Cabang Rocket Chicken
Lalu opsi selanjutnya akan diberi nama Riyal, valuta uang Arab. Namun, kakaknya malah mengartikan sebagai rel kereta yang diinjak orang. "Dia [kakaknya] mengartikan rel kereta." Waktu semakin mepet, tinggal 15 hari lagi menuju gerai pertama dibuka." kenangnya.
Kemudian dia merenung di kamar mandi, teringat dengan pesan salah satu orang saat masih bekerja yang mengatakan untuk membuat brand harus menggunakan diksi yang mudah diingat.
"Saya dapat Rocket, kok kayaknya meroket enak ya, cepat. Filosofinya melesat. Rocket kalau bahan bakar enggak habis enggak akan turun, bahan bakarnya SDM sebanyak mungkin, ciptakan lapangan kerja, bikin teamwork yang baik insyaallah bisa berjalan."
Setelah dapat ide nama tersebut dia menelepon rekannya untuk meminta pertimbangan dan masukan. Apakah nama tersebut sudah ada yang mematenkan atau belum. Ternyata belum ada, dan setelah buka, tiga hari berikutnya nama tersebut dipatenkan.
"Dapat di kamar mandi [nama Rocket] saya di-bath up, saya gajinya waktu itu sudah gede Rp15 juta, pendidikan SMA di Jogja 2009. Saya sangat bersyukur, tetapi saya mau menciptakan lapangan kerja untuk banyak orang," paparnya.
Siapa Saja Bisa Jadi Mitra
Menurutnya Rocket Chicken milik semua orang. Dia membuka kesempatan bagi siapa saja yang mau membuka franchise Rocket Chicken. Bahkan ada karyawannya juga yang membuka gerai. "Karena itu milik kita semua, kami mau berbagi alhamdulillah banyak yang menginginkan. Sampai ke Halmahera, Sulawesi ujung sana," paparnya.
Membuka gerai Rocket Chicken baru lagi di Jogja menurutnya sudah sulit. Banyak yang punya modal dan mau membuka gerai namun terkendala tempat dan lokasi. Sebab ada ketentuan jarak minimal bagi yang beda pemilik. "Minimal 3 km, luas bangunan 100 meter, biayanya sesuai keperluan. Biasanya Rp300 juta di luar tempat. Beli meja kursi sendiri dipersilakan."
Dia berpesan untuk memulai usaha yang dibutuhkan adalah modal mental. Ia mengaku pernah berjualan pisang goreng, tahu Sumedang, hingga pecel lele, meski sudah menjadi direktur dan area manager. "Saya punya prinsip anak-anak saya jangan seperti saya ke depan, jaring persaudaraan jangan nyakitin orang. Siapa tekun pasti tekan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
- MPBI DIY Dukung Demo Ojol Besar-besaran Besok, Ada 6 Poin Tuntutan
Advertisement

Para Pencipta Lagu di DIY Diminta Mendaftarkan HKI Tidak Perlu Tunggu Viral
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- MPBI DIY Dukung Demo Ojol Besar-besaran Besok, Ada 6 Poin Tuntutan
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
- 28.000 Rekening Bank Tiba-Tiba Diblokir PPATK, Ini Curhat Para Nasabah
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Ojol Gelar Demo, Gojek Jamin Layanan Pelanggan Tetap Jalan
Advertisement