Advertisement
Festival Kewirausahaan Astra 2023 Mendorong Kemandirian Desa Binaan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—PT Astra International Tbk menggelar Festival Kewirausahaan Astra 2023 di Desa Sejahtera Astra Mangunan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (28/7/2023) hingga Sabtu (29/7/2023). Festival ini menjadi momentum besar untuk mengapresiasi desa binaan Astra dalam program kewirausahaan.
Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah mengatakan korporasi melalui program kewirausahaan melakukan pembinaan di desa-desa untuk mendorong kewirausahaan masyarakat.
Advertisement
Melalui program Desa Sejahtera Astra, Astra melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas dan semakin tangguh.
"Kami senang sekali, hari ini kami bisa memperlihatkan kepada dunia produk-produk [hasil] binaan Astra. Bersama pemerintah daerah, institusi akademisi dan kementerian pusat Kami bisa berhasil menghadirkan produk yang go international," katanya di Desa Sejahtera Astra Mangunan, Bantul, DIY, Sabtu (29/7/2023).
Dia mengatakan hingga kini, Astra telah membina sebanyak 1.060 Desa Sejahtera Astra. Dari jumlah tersebut sebanyak 373 Desa Sejahtera Astra yang sudah mampu melakukan kegiatan ekspor. Pada program pengembangan kewirausahaan ini, lanjut Riza, Astra berusaha meningkatkan kualitas dan kapabilitas bisnis masyarakat di berbagai macam latar belakang.
"Anak-anak muda di desa kami gerakkan melalui Astra Start Up Community. Kami ajak anak-anak muda yang punya passion dalam bisnis untuk mengembangkan bisnisnya dan mengajak mereka untuk ikut andil dalam pengembangan kewirasuhaan di beberapa komunitas khususnya [penyandang] disabilitas dan Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra," katanya.
Astra juga membantu para siswa SMK dalam Vocapreneur dalam program Astra Vocapreneur. Selain itu, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra mengembangkan Usaha Kecil Menengah. Termasuk pengembangan program UMKM Aku Bisa kepada UMKM penyandang disabilitas melalui program Astra Disability Connection Program (ADCP).
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam festival ini. Mulai dari simbolis Penandatanganan Business Matching Produk Desa Sejahtera Astra (DSA), Kick Off & Penandatanganan MoU DSA 2003, Pengukuhan Pengurus Cluster Desa Sejahtera Astra (DSA), hingga Penyerahan Rekor MURI Pembatik Cilik dan pengumuman berbagai lomba. Festival tersebut diikuti oleh 1.003 peserta.
BACA JUGA: Sultan HB X: Kami Sudah Beri Izin Penggunaan TKD untuk Kelola Sampah Sejak 2 Tahun Silam
"Tidak kalah menggembirakan, ada kegiatan Business Matching dan Dealing. Kami pertemukan para buyer dengan para penggerak desa yang menghasilkan produk UKM berkualitas. Ada 80 orang buyer dari 17 negara, dari pertemuan itu total ada transaksi 41 jenis produk Desa Sejahtera Astra UKM dengan nilai Rp105 miliar," katanya.
Langkah ini dilakukan, karena sejumlah produk dari UMKM binaan, memiliki kualitas yang baik dan diminati hingga pasar global. "Festival Kewirausahaan dimulai sejak 2017, kami berharap bisa mengangkat dengan bangga produk-produk lokal untuk masa depan Indonesia. Kami berharap ini menjadi kebanggaan untuk terus semangat dan menghadirkan produk terbaik untuk pasar nasional maupun global," katanya.
Bentuk Kolaborasi
Mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Syam Arjayanti menyambut baik kegiatan Festival Kewirausahaan Astra 2023.
Kegiatan tersebut, katanya merupakan bentuk kolaborasi pihak swasta dengan Pemda DIY sekaligus menjadi program strategis untuk mendorong peningkatan bisnis para pelaku UMKM.
"Ini wujud kolaborasi dan sinergi untuk meningkatkan UMKM supaya naik kelas. Kami, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami banyak keterbatasan, baik dari sisi anggaran maupun SDM untuk pendampingannya. Maka, keterlibatan swasta seperti Astra sangat kami harapkan," katanya.
Menurut Syam, pelaku UMKM membutuhkan banyak pendampingan dan bentuk dukungan lainnya. Terutama terkait dengan pendampingan untuk pengelolaan dan pengembangan bisnis sekaligus pemasarannya. Pelaku UMKM perlu terus didorong untuk lebih kreatif dan inovatif agar mampu mengikuti kebutuhan masyarakat.
"Potensi UMKM di DIY sangat besar. Dari data, jumlah UMKM mencapai tidak kurang dari 300.000. Di sisi lain, saat ini mulai banyak juga kaum milenial yang terjun ke sektor UMKM. Kami senang Astra ikut memberikan dukungan dan memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM," katanya.
Dia berharap ada pendampingan secara berkelanjutan kepada UMKM agar bisa naik kelas. Banyaknya pelaku UMKM dari kelompok milenial akan membuat sumber daya UMKM makin kuat terutama dari sisi kreativitas dan inovasi, termasuk mengembangkan strategi pemasaran. "Ke depan harapan kami program seperti ini makin meluas, sehingga UMKM benar-benar bisa makin berkembang," katanya.
Direktur Pengembangan Pemasaran dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Marolop Nainggolan mengatakan dari 1.060 Desa Sejahtera Astra baru 373 Desa yang mampu melakukan ekspor langsung produknya ke luar negeri. "Jumlah tersebut masih kecil dibandingkan 1.060 Desa Sejahtera Astra. Bukan karena tidak ada produk atau barang yang dijual tetapi mereka masih belum percaya diri. Kami mendorong untuk mulai ekspor sendiri, harus percaya diri," katanya.
Marolop mengatakan melakukan ekspor tidak susah. Masalah yang selalu muncul adalah masalah kuantitas dan kontinuitas produk yang akan dikirim. "Kami apresiasi kepada Astra yang telah memberikan perhatian cukup besar bagi Astra. Kami siap mendukung dan membantu para desa binaan Astra untuk langsung ekspor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

Apiku, Komunitas Bentukan Bawaslu Kulonprogo untuk Pengawasan Pemilu
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Mau Buka Usaha? Simak 10 Tips Sederhana Merancang Rencana Bisnis yang Sukses
- Perwakilan TikTok Indonesia Klaim 7 Juta Kreator Kehilangan Pendapatan
- Gelar Makan Malam & Fashion Show, Swiss-Belboutique Kenalkan Chadis Rooftop untuk Event Berkelas
- Dipantau Khusus! Ini 17 Kode Huruf Emiten Bermasalah Bagi Saham
- Resesi Dikhawatirkan Jokowi dan Sri Mulyani Tak Terbukti, Ini Alasannya
- Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian Turun Rp6000 Menjadi Rp1.093 Juta per Gram
- TikTok Dilarang Jualan, Ini Bedanya Social Commerce dan E-Commerce
Advertisement
Advertisement