Advertisement

Promo November

BPD DIY Salurkan CSR untuk Program Gandeng Gendong Kota Jogja

Media Digital
Senin, 07 Agustus 2023 - 17:27 WIB
Anisatul Umah
BPD DIY Salurkan CSR untuk Program Gandeng Gendong Kota Jogja Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad (empat dari kiri) dan Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo (empat dari kanan) dalam acara Penyerahan Bantuan Tanggungjawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) di Ruang Bima Balaikota Kota Jogja, Senin (7/8 - 2023). Anisatul Umah/Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY menggelar acara Penyerahan Bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Program Gandeng Gendong Kota Jogja di Ruang Bima Balaikota Kota Jogja, Senin (7/8/2023). Total dana Tanggung Jawab Sosial yang disalurkan sebesar Rp651.000.000.

Terdiri dari empat sektor, di antaranya sektor sarana dan prasarana Rp256.300.000, sektor lingkungan hidup 174.700.000, sektor sosial Rp140.000.000, sektor ekonomi Rp80.000.000.

Advertisement

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan BPD DIY selalu mensyukuri nikmat yang diperoleh, salah satunya nikmat menjadi bank yang sehat. Saat ini aset BPD DIY sebesar Rp17 triliun, penyaluran kredit dan pembiayaan Rp9,5 triliun, dan dana yang dihimpun sebesar Rp13,5 triliun.

"Dengan kekuatan itu kami yang beroperasi di DIY tentu punya tanggung jawab sosial. Salah satunya dalam kesempatan ini kami sampaikan ke Pemkot Jogja melalui program Gandeng Gendong. Program Gandeng Gendong ini program unggulan yang perlu kami support karena melibatkan masyarakat dan menyentuh langsung masyarakat," ucapnya, Senin (7/8/2023).

Gandeng Gendong memiliki program di beberapa sektor, seperti sarana prasarana, lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi. Program ini juga berkaitan dengan program BPD DIY, di mana perbankan diwajibkan ikut berperan dalam ekonomi berkelanjutan.

"Punya tanggung jawab sosial pada ekonomi hijau. Salah satunya adalah pada persoalan yang saat ini sedang dirasakan bersama terkait penanggulangan sampah. Sebab DIY merupakan daerah tujuan wisata, tentu dengan adanya sampah ini jadi masalah kita semua," jelasnya.

Melalui program Gandeng Gendong diharapkan bisa menekan volume sampah, sehingga sampah memiliki nilai ekonomi. Kemudian bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

"Melalui CSR kami berikan sedikit stimulus. Kalau pariwisata terganggu, kemudian ekonomi terganggu. Kalau ekonomi terganggu Bank BPD juga terganggu."

BACA JUGA: Kuartal II, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melaju 5,17 Persen, BPS: Makin Stabil

Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo menyampaikan ucapan terima kasih atas program CSR dari BPD DIY. Pemerintah dan swasta berkolaborasi dalam program Gandeng Gendong untuk mewujudkan program pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Gandeng menunjukkan aspek kebersamaan menuju pelayanan yang baik, menuju kesejahteraan. Di mana kemudian yang belum maju perlu digendong, yang belum beruntung diberikan bantuan.

"Ada tiga hal, bahwa ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan, ekonomi berkaitan dengan BPD, maka kemudian BPD membantu dengan CSR. Ekonomi jadi indikasi utama bagi perkembangan di perkotaan, baik mikro dan makro yang berdampak pada ekonomi di DIY," paparnya.

Kepala Bappeda Kota Jogja, Agus Tri Haryono menyampaikan acara TSLP ini menjadi wujud akuntabilitas dan transparansi penyaluran CSR dari BPD DIY. Saat ini sudah sampai ke tahap verifikasi akhir, dan diharapkan pada pekan ketiga bulan ini sudah bisa disalurkan.

"Acara ini jadi wadah koordinasi, sebagai wujud penguatan sinergi unsur Gandeng Gendong yang melibatkan komunitas dan kampung. Dan mengatasi isu-isu strategis yang ada di Jogjakarta," paparnya.

CSR ini, kata Agus, menjadi wujud komitmen perusahaan dalam kontribusinya dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dengan mempertimbangkan tanggung jawab sosial perusahaan.

"Dan keseimbangan pada beberapa aspek ekonomis sosial dan lingkungan. Pendekatan perusahaan integrasikan kepedulian sosial dan operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan stakeholder dengan dasar kesukarelaan." (BC)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Satpol PP Sleman Fokus Bentuk Omah Jaga Warga di Tiap Kalurahan

Sleman
| Minggu, 24 November 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement