Advertisement
Pertashop Berguguran, Pakar Energi Minta Pertamina Responsif

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bisnis Pertamina Shop (Pertashop) di sejumlah wilayah, termasuk Jawa Tengah (Jateng) dan DIY mulai berguguran. Disparitas harga dituding jadi biang menurunnya bisnis yang dikenalkan Pertamina sejak awal 2020 ini.
Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi meminta agar PT Pertamina (Persero) responsif. Menurutnya ini menjadi tanggung jawab Pertamina untuk memikirkan nasib Pertashop agar bisa kembali berjualan dan tidak merugi.
"Kalau sebagian besar Pertasop itu bangkrut misalnya, maka ini kan punya dampak ke Pertamina apakah terkait pembayaran dan lainnya. Tapi tampaknya Pertamina cukup lama mengambil keputusan," ucapnya, Rabu (9/8/2023).
Dia berharap agar kondisi ini tidak berlarut-larut, karena akan semakin banyak Pertashop yang merugi dan bangkrut. Padahal modal pengusaha Pertashop sebagian berasal dari perbankan.
"Pendanaan Pertashop itu kan dari bank sebagian besar, jadi bebannya semakin berat dan saya prediksikan kalau Pertamina gak segera ambil keputusan akan berjatuhan satu persatu," jelasnya.
BACA JUGA: Geopark Gunung Sewu Sudah Direvalidasi, Pemkab Gunungkidul Optimistis Bisa Dipertahankan
Menurutnya Pertamina bisa menawarkan alternatif seperti mengizinkan penjualan Pertalite. Sebab lokasi Pertashop kebanyakan di pinggiran. "Usulan Pertamina dengan bisnis lain seperti tambal ban dan lainnya gak tepat, gak sesuai core bisnis."
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan selain Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng-DIY, Perhimpunan Pertashop Merah Putih Indonesia yang beranggotakan pengusaha Pertashop dari berbagai daerah di Indonesia juga beraudiensi ke Komisi VII DPR.
"Apa yang disampaikan pengusaha Pertashop tersebut berkaitan dengan kebijakan nasional yang juga berkaitan dengan aspek penyaluran produk subsidi sehingga saat ini sedang dikoordinasikan dan dikaji oleh kantor pusat," ungkapnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Sekolah Rakyat Segera Dilaunching, di DIY Ada 13 Rombel dengan 275 Siswa
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- PLN Untuk Rakyat, Wamen BUMN Apresiasi Keandalan Listrik dan Layanan SPKLU di Yogyakarta
Advertisement
Advertisement