Advertisement
Ibu rumah Tangga Disebut Berperan Penting Mencegah Investasi Bodong

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perempuan, terutama ibu rumah tangga memiliki peran penting menghindarkan keluarga dari berbagai modus penipuan berkedok investasi atau investasi bodong.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Friderica Widyasari Dewi dalam keterangan di Jogja, Minggu (20/8/2021), mengatakan ibu rumah tangga memiliki peran efektif sebab mereka terlibat dalam pengambilan keputusan keuangan keluarga.
Advertisement
"Jadi intinya adalah bagaimana membentengi Ibu-ibu dengan pemahaman yang cukup, yang kuat. Jadi apapun modus penipuannya Ibu-ibu sudah akan tahu dan bisa melindungi keluarga dari berbagai modus penipuan tersebut," kata dia, Minggu (20/8/2021)
BACA JUGA: Pengin Tidak Gagal KPR Meski Punya Paylater? Ikuti Langkah Berikut
Friderica mengatakan, literasi dan inklusi bagi perempuan di Indonesia telah masuk ke salah satu sasaran prioritas strategi nasional keuangan inklusif yang mencakup semua segmen masyarakat.
Meski demikian, program literasi itu difokuskan pada kelompok yang belum terpenuhi layanan keuangan formal. Misalnya, perempuan berpendapatan rendah, perempuan pekerja, perempuan yang memiliki atau pemilik UMKM dan perempuan yang mengurus rumah tangga.
Selain menghindarkan keluarga dari beragam penipuan investasi, dia berharap para ibu rumah tangga mampu memanfaatkan produk jasa keuangan demi kesejahteraan keluarga.
"Saya ingin Ibu-ibu tidak hanya terliterasi, tidak hanya terinklusi, tapi juga memanfaatkan produk jasa keuangan untuk memberikan pemberdayaan secara finansial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Friderica.
BACA JUGA:OJK DIY: Satu Pegadaian Sedang Urus Izin, Fokusnya ke Gadai Emas
Karena itu, OJK terus bekerja keras meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya bagi perempuan dan pelaku UMKM sebagai kelompok prioritas melalui berbagai program edukasi keuangan.
Dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat Asyiyah dengan tema "Inklusi Dakwah Ekonomi Perempuan Berkemajuan" di Yogyakarta, Sabtu (19/8), Friderica menyampaikan bahwa OJK bersama 495 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Indonesia telah memiliki sejumlah program pemberdayaan perempuan dan UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui 35 Kantor OJK di daerah.
BACA JUGA: Festival Gerobak Sapi Jadi Ajang Kreatifitas Para Bajingan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement