Advertisement
OJK hingga LPS Ikut Berkomentar soal Moody's Turunkan Peringkat Bank di AS

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bank-bank di Amerika Serikat (AS) tertekan seiring dengan turunnya peringkat berdasarkan lembaga pemeringkat Moody's. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan tak ada dampak dari turunnya peringkat Moody’s bank-bank AS itu bagi industri perbankan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Moody’s memangkas peringkat 10 bank kecil hingga menengah AS satu tingkat. Moody’s juga sedang memantau 6 bank raksasa AS, yang berpotensi turun peringkat. Perubahan ini seiring penurunan keyakinan lembaga pemeringkat asal AS itu atas kondisi bank yang ratingnya dipangkas.
Advertisement
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan berdasarkan pengamatan otoritas, kondisi perbankan di Indonesia masih meyakinkan. Kondisinya berbeda dengan bank-bank di AS. Alhasil, dampak turunnya peringkat Moody's bank-bank di AS pun minim ke bank-bank Indonesia.
"Kalau dari kacamata kami, [turunnya peringkat Moody's bank-bank AS] tidak akan berpengaruh ke kondisi perbankan kita, karena eksposur perbankan AS ke perbankan kita sangat kecil sekali," ujarnya dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Pembeli di Pangkalan LPG 3 KG Ada yang PNS, Data Tidak Bisa Diinput
Ditambah, kondisi fundamental bank-bank Indonesia menurutnya masih tahan banting. Likuiditas perbankan sedikit turun meskipun masih jauh di atas threshold, antara lain tercermin dari rasio alat likuid/noncore deposit (AL/NCD) dan alat likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 119,04 persen dan 26,73 persen.
Liquidity coverage ratio (LCR) juga memadai, berada pada level 230,24 persen, melampaui threshold 100 persen. Dari sisi permodalan, capital adequacy ratio (CAR) berada pada level 25,41 persen.
Kualitas kredit juga terjaga tercermin dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross turun ke level 2,44 persen dari bulan sebelumnya 2,52 persen. Kemudian NPL net di level stabil 0,77 persen.
Sebelumnya, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M. Juhro juga mengatakan industri perbankan Indonesia, baik dari sisi likuiditas, permodalan, dan risiko kredit masih dalam kondisi yang terjaga.
“Dari sistem ketahanan, khususnya perbankan masih bagus, dari sisi likuiditas, permodalan, dan dari sisi risiko kredit,” katanya dalam acara Taklimat Media, pekan lalu (9/8/2023).
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa pun mengatakan meski turunnya peringkat bank-bank AS bisa memicu kekhawatilran pelaku pasar, tetapi kondisi itu bisa memberi dampak yang positif bagi Indonesia.
"Ke kita harusnya positif, kenapa? Kita kan enggak pernah enggak membayar utang. Amerika hampir enggak bayar kan? Harusnya lebih jatuh lagi," ujarnya ketika ditemui di acara Like It, Senin (14/8/2023).
Menurutnya, peringkat tersebut sebetulnya diberikan untuk melihat apakah satu negara mau membayar utang atau mampu bayar utang. "Kita dua-duanya mampu," tutur Purbaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement