Advertisement
Bisnis Komputer Moncer, Pertumbuhan Industri Elektronik 17,32%

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Permintaan komputer sepanjang kuartal II/2023 terbilang moncer. Kondisi ini memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik, Sektor elektronik ini tumbuh 17,32 persen (year-on-year/yoy).
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi (ILMATE) IKementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele mengatakan peningkatan kinerja industri tersebut terdongkrak permintaan komputer pada tahun ajaran baru sekolah dan permintaan luar negeri, khususnya produk tabung elektron dan komponen elektronik lainnya.
Advertisement
"Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik tumbuh impresif di kuartal ini juga didukung oleh peningkatan ekspor di atas 100 persen pada komoditas Industri Barang dari Logam Bukan Aluminium Siap Pasang, serta Industri Tabung Elekron dan Kontektor Elektron," kata Yan dalam keterangan resmi, Senin (28/8/2023).
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pertumbuhan sektor ILMATE secara tahunan yang tumbuh 12,16 persen yoy pada kuartal II/2023.
Baca juga: Segera Daftar! Pemkot Siapkan 2.000 Vaksin Rabies di 13 Klinik
Sementara itu, kontribusi sektor ini pada kuartal II/2023 sebesar 4,15 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional atau mencapai 25,44 persen terhadap PDB industri non-migas.
Yan menuturkan, ILMATE merupakan industri manufaktur yang berperan penting dalam pembentukan PDB. Hal ini menjadi tanda bahwa tren pemulihan ekonomi Indonesia terus menguat.
Dia menggambarkan bahwa selama ini, pertumbuhan sektor ILMATE konsisten melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sejak kuartal I/2021, dengan pertumbuhan dua digit yang berlangsung mulai triwulan III/2022.
Selain industri barang dari logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik yang tumbuh 17,32 persen secara tahunan, industri Logam sebesar 11,49 persen dan industri alat angkutan sebesar 9,66 persen.
Di samping itu, dia menerangkan bahwa industri logam dasar merupakan sektor yang mampu bertahan selama pandemi dan mencatat pertumbuhan positif sejak kuartal I/2020. Lonjakan kinerja sektor ini pada kuartal II/2023 ditopang oleh peningkatan ekspor komoditas baja dan ferro nickel.
Pertumbuhan positif di sektor industri logam dasar diklaim sejalan dengan perbaikan kebijakan terkait mekanisme smart supply-demand baja nasional dengan pertimbangan teknis yang terukur.
Hal ini sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 4 tahun 2021 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 tahun 2019 dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 32 tahun 2019 dengan kriteria teknis yang lebih baik.
"Peningkatan PDB Industri Logam Dasar didukung oleh pengembangan sejumlah industri smelter yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, serta Banten,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pertumbuhan industri alat angkutan, disebabkan oleh peningkatan permintaan kendaraan listrik sebagai dampak pemberlakuan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak April 2023 dan pasokan semikonduktor kendaraan bermotor yang sudah lebih baik. “Kami berharap degan kinerja pertumbuhan sektor ILMATE ini dapat memacu perluasan investasi dan peningkatan teknologi industri melalui kerjasama teknologi yang dapat meningkatkan performa ekspor komoditas ILMATE,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement