Advertisement
Dispar DIY Sebut Market Wisman India Potensial, Ini yang Perlu Disiapkan..
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menyebut DIY punya potensi yang bagus untuk jadi tujuan wisata bagi turis India.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan turis India mengalami peningkatan yang cukup signifikan berkat promosi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beberapa waktu lalu.
Potensi ini perlu disambut dengan membuat ekosistem yang bagus oleh pemerintah daerah (Pemda) DIY dan juga pelaku industri. Salah satunya dengan menyiapkan restoran India, sebab jumlahnya masih sangat minim. Menurutnya jumlah restoran India masih kurang dari lima.
Advertisement
BACA JUGA: JIBB 2023, Generasi Milenial Didorong Ikut Mengembangkan Seni Batik
"Apakah otentik India atau dikolaborasikan dengan masakan lokal. Saya kira potensi narasi story telling berkaitan dengan India ini sangat mungkin. Juga pemandunya, ini penting berbahasa India," paparnya, Selasa (29/8/2023).
Dia mendorong agar dari dunia pendidikan bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk pemandu, melalui pelatihan dan sertifikasi dalam rangka menunjang paket-paket wisata.
Komponen lain yang penting adalah adanya penerbangan langsung dari India ke Jogjakarta. Sehingga bisa memangkas waktu dan biaya. Menurutnya dari sisi bandara sudah memadai dari armada juga, tinggal regulasi saja.
"Kami berupaya dorong maskapai untuk berikan layanan direct flight, sudah ada Arab Saudi, Malaysia, Singapura oke, ini kami tunggu dari negara lain nanti direct flight akan pangkas waktu dan biaya," lanjutnya.
Penasehat Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Edwin Himna menyampaikan hal senada. Potensi turis India cukup besar, sebab sudah ada penerbangan langsung dari India ke Jakarta dan Bali. Kemudian mereka bisa melanjutkan penerbangan langsung ke Jogja.
Apabila ada penerbangan langsung dari India ke Jogja, kata Himna, tentu jumlah turis India yang akan berkunjung lebih banyak lagi.
"Jogjakarta punya Candi Hindu Prambanan bisa jadi magnet mereka datang. Di satu sisi belum ada penerbangan langsung dari India ke Jogja. Jika ada yang bisa langsung ke YIA maka akan lebih bagus lagi," paparnya.
Kendalanya saat ini adalah DIY belum punya banyak restoran India. Sehingga penambahan restoran India perlu dilakukan. "Problem saat ini gak cukup banyak restoran India, sudah dapatkan wisatawan dari India tapi gak ada restoran."
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke DIY Januari - Juni 2023 yang paling tinggi adalah Malaysia sebanyak 16.241 Wisman dengan persentase 42%, disusul Singapura 6.403 Wisman dengan persentase 17%.
Kemudian Tiongkok 1.268 atau 3%, Amerika Serikat (AS) 1.194 Wisman atau 3%, dan India 1.103 Wisman atau 3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
- Pindah Faskes BPJS Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Tak Hanya Berobat Rutin, Asri Manfaatkan BPJS Kesehatan untuk Uji Laboratorium
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Bank Syariah Sulit Tumbuh, Wapres Maruf Sebut Banyak Setannya
- Gojek Dukung Pertumbuhan Pariwisata di Yogyakarta lewat School Creative Hub
- Emirates Airline Bakal Tambah Penerbangan ke Indonesia, Menparekraf Usulkan YIA
- Pengangguran Terbuka DIY Turun Jadi 3,24 Persen, Paling Rendah Selama 4 Tahun Terakhir
- LPS Tegaskan BPR Sangat Aman untuk Simpan Uang
- 4 Multifinance dan 6 Fintech P2P Lending Belum Penuhi Aturan Modal Rp100 Miliar
- Industri Pengolahan DIY Triwulan I Tumbuh 4,71 Persen, Ini Tanggapan Kadin DIY
Advertisement
Advertisement