DIY Catatkan Deflasi 0,04 Persen di Agustus 2023
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Agustus 2023 terjadi deflasi 0,04% secara bulanan atau month to month (mtm). Level tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi 4,08%. Sedangkan inflasi tahun kalender atau year to date (ytd) tercatat 1,89%.
Di level nasional juga terjadi deflasi bulanan sebesar 0,02%, secara tahunan terjadi inflasi sebesar 3,27%, dan secara tahun kalender inflasi tercatat 1,43%.
Statistisi Ahli Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono mengatakan capaian ini merupakan keberhasilan dalam pengendalian inflasi, diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Pola deflasi pada Agustus sudah terjadi sejak tahun lalu di mana pada Agustus 2022 terjadi deflasi 0,12% dan di 2021 inflasi 0,05%.
BACA JUGA : Inflasi DIY Melandai di Tengah Deflasi Komoditas Pangan
Advertisement
"Agustus 2023 secara bulanan terjadi deflasi atau penurunan harga-harga sebesar 0,04%," paparnya dalam konferensi pers, Jumat (1/9/2023).
Berdasarkan kelompok pengeluaran secara bulanan andil inflasi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,72% dengan andil 0,17% dan transportasi 0,25% dengan andil pada inflasi 0,04%. Sementara kelompok yang mengalami deflasi yakni pendidikan 1,38% dengan andil 0,09% dan penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,31% dengan andil 0,04%.
Beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi pada deflasi Agustus 2023 yakni sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kontrak rumah. Beberapa kenaikan harga dilakukan sekolah khususnya swasta di tahun ajaran baru. Sehingga masyarakat yang punya anak didik SD, SMP, SMA harus mengeluarkan biaya.
"Dan juga dimulainya pembelajaran offline universitas-universitas, mendorong kebutuhan pada perumahan sehingga kontrak rumah mengalami kenaikan dengan andil 0,02%," paparnya.
Ia menyebut komoditas yang menyebabkan deflasi Agustus 2023 di antaranya bawang merah. Di mana terjadi penurunan harga cukup tajam 21,74% dibandingkan harga Juli 2023 dan ini berikan andil deflasi 0,07%, demikian juga ayam ras yang turun 6,47% dengan andil 0,06%, diikuti angkutan udara turun 2,74% dengan andil 0,04%, dan daging ayam ras turun 3,08% dengan andil deflasi 0,03%.
Menurutnya kewaspadaan pada inflasi adalah musim kering, yang mungkin saja menyebabkan kenaikan harga di bulan-bulan berikutnya. Inflasi Agustus 2023 sebesar 4,08% yoy didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau 4,82% dengan andil 1,11%. Kelompok transportasi 7,56% dengan andil 1,09%.
"Faktor pendorong lainnya secara tahunan adalah transportasi yang masih dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 lalu."
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan deflasi Agustus 2023 sebesar 0,02% secara bulan ke bulan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 115,24 juli 2023 menjadi 115,22 pada Agustus 2023.
"Sementara itu secara yoy terjadi inflasi 3,27% atau secara tahun kalender 1,43%. Jika dilihat secara series deflasi Agustus 2023 ini sejalan dengan kondisi tahun lalu yakni agustus 2022 dengan tingkat deflasi lebih rendah yakni sebesar 0,21%," jelasnya.
BACA JUGA : Ditekan Kenaikan Harga Komoditas, Inflasi DIY Terendah
Penyumbang deflasi terbesar Agustus 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,25% dengan andil 0,07%. Adapun komoditas penyumbang deflasi mtm terbesar daging ayam ras 0,07%, bawang merah bawang merah dengan andil deflasi 0,05%, telur ayam ras dengan andil deflasi 0,02% ada juga ada beberapa komoditas lain dengan andil deflasi sebesar 0,01% seperti ikan segar, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, dan kacang panjang.
"Selain itu terdapat beberapa komoditas pada kelompok makanan minuman dan tembakau yang memberikan andil inflasi secara mtm, di antaranya beras, cabai merah, rokok kretek filter, cabai rawit dan rokok putih," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
- Ketimbang Kenaikan PPN, Ekonom Sarankan Pemerintah Bidik Kalangan Super Rich
- Mengenal Galeri 24, Anak Perusahaan Pegadaian untuk Investasi Emas
- Harga MinyaKita Melambung hingga Rp18.000, Kemendag Segera Panggil Distributor
Advertisement
Advertisement