Advertisement
BPS DIY Ungkap Terjadinya Deflasi Pada Agustus 2023. Komoditas Ini Penyumbangnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Agustus 2023 terjadi deflasi 0,04% secara bulanan atau month to month (mtm). Menurun jika dibandingkan Juli 2023 yang masih tercatat inflasi 0,28% mtm.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Heru Saptaji mengatakan penurunan inflasi di Agustus terutama ditopang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta transportasi seiring peningkatan pasokan komoditas utama serta penurunan tarif angkutan udara.
Advertisement
Pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau terjadi deflasi sebesar 0,72% mtm yang dimotori oleh penurunan harga bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras."Komoditas bawang merah terjadi penurunan harga sebesar 21,74% mtm, ditopang oleh panen raya di sejumlah wilayah termasuk sentra-sentra bawang merah di Kabupaten Bantul dan Kulonprogo," paparnya, Sabtu (2/9/2023).
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga bawang merah pada Agustus 2023 sebesar Rp26.750 per kg. Turun dari Juli 2023 yang mencapai Rp30.500 per kg. Penurunan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam dan telur ayam ras.
"Tercatat pada Agustus, harga daging ayam dan telur ayam ras juga mengalami penurunan signifikan berturut-turut sebesar 3,08% mtm dan 6,47% mtm," paparnya.
BACA JUGA: DIY Catatkan Deflasi 0,04 Persen di Agustus 2023
Peningkatan pasokan ini tidak terlepas dari upaya-upaya pemenuhan permintaan dari luar wilayah dilakukan melalui mekanisme Kerjasama Antar Daerah (KAD). Diinisiasi oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Sleman bersama Kota Jogja dan pemerintah DIY maupun perdagangan antar daerah yang dilakukan swasta.
Sementara itu untuk kelompok transportasi terjadi penurunan sebesar 0,25% mtm yang dimotori oleh penyesuaian tarif angkutan udara. Seiring dengan berlalunya puncak perayaan hari besar keagamaan pada triwulan II 2023.
"Kenaikan harga komoditas angkutan udara ke depannya masih patut diwaspadai terutama menjelang triwulan IV 2023 seiring dengan momentum Nataru dan periode libur anak sekolah."
Meski demikian deflasi Agustus masih tertahan oleh inflasi pendidikan yang menjadi salah satu faktor pendorong utama inflasi secara bulanan. Sesuai dengan siklus tahunannya, Agustus 2023 merupakan tahun ajaran baru sehingga pada bulan tersebut terjadi peningkatan biaya pendidikan baik dari level SD, SMP maupun SMA.
Di sisi lain sebagai kota pelajar, sektor pendidikan di DIY berkembang pesat sehingga menarik minat pelajar untuk datang dan belajar ke DIY. Kondisi ini mendorong peningkatan tarif kontrak rumah sehingga menjadi salah satu
komoditas pendorong inflasi.
BI DIY bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkirakan inflasi DIY akan terus melandai. Sehingga dalam realisasi keseluruhan tahun 2023, inflasi akan tetap terjaga pada rentang target 3% plus minus 1%. Dalam jangka pendek, TPID DIY akan terus melanjutkan upaya-upaya peningkatan pasokan dan stabilitas harga.
Melalui pelaksanaan kegiatan operasi pasar, pasar murah, Strategi Pengendalian Harga Pangan (SPHP), dan optimalisasi kios Segoro Amarto sebagai price reference store untuk menjaga daya beli. Kemudian KAD intra provinsi maupun dari luar daerah, optimalisasi lahan, pengembangan pertanian off-season, serta terus melakukan monitoring implementasi kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET), terutama dalam mewaspadai risiko El Nino ke depan.
"Seluruh upaya pengendalian inflasi tersebut dilakukan melalui sinergi TPID dengan berbagai pihak melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ada Potensi Kecurangan Beras Subsidi Oplosan Dikomersialkan, Kerugian Negara Tembus Rp100 Triliun
- Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya
- Kemendag Mencabut Empat Aturan untuk Mempermudah Izin Usaha, Ini Daftarnya
- Mulai Hari Ini! Marhen J Toko Tas Ala Idol Korea Menutup Semua Gerai di Indonesia
- Kementerian ESDM Distribusikan 3,49 Juta Ton LPG, Masih Ada Stok 4,68 Juta Ton
- Apindo DIY Dukung Penarikan Pajak E-commerce, Beri Usulan Insentif Gratis Ongkir
- Mendag Budi Santoso Ungkap Alasan Cabut 4 Regulasi: Pelaku Usaha Sering Menunggu Lama Izin dari Pemda
Advertisement
Advertisement