Advertisement
DIY Alami Deflasi pada Agustus 2023, Pemda: Sudah Jadi Tren Tahunan!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY menyebut deflasi 0,04% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Agustus 2023 merupakan tren tahunan.
Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan inflasi terjadi di pertengahan tahun dan setelah itu pelan-pelan akan terjadi deflasi.
Advertisement
"Biasanya begitu, kalau sudah Juni-Juli agak naik, lalu melandai. September diperkirakan masih akan turun [inflasinya] sekitar Oktober-Desember, dan Januari tinggi lagi, biasanya seperti itu," ucapnya, Selasa (5/9/2023).
Adapun, penyebab dan pemicu deflasi, kata dia, salah satunya adalah banyaknya harga pangan hortikultura seperti cabai yang turun. Dia berharap agar target inflasi 3% plus minus 1% tetap bisa tercapai. "Tentu kalau [menjaga] inflasi kami yang pertama pastikan stok bahan-bahan pokok cukup. Harga relatif terjangkau, distribusi lancar, dan komunikasi efektif," paparnya.
BACA JUGA: Ini Proyeksi Inflasi Agustus Menurut BI DIY
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Agustus 2023 terjadi deflasi 0,04% (mtm).
Sementara level tahunan (year-on-year/yoy) terjadi inflasi 4,08% dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) tercatat 1,89%.
Statistisi Ahli Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono mengatakan capaian ini merupakan keberhasilan dalam pengendalian inflasi, diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
Pola deflasi pada Agustus sudah terjadi sejak tahun lalu di mana pada Agustus 2022 terjadi deflasi 0,12% dan di 2021 inflasi 0,05%.
"Agustus 2023 secara bulanan terjadi deflasi atau penurunan harga-harga sebesar 0,04 persen.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
Advertisement
Bedah Buku, Kalangan Akademisi Membedah Kekeliruan Hakim di Kasus Mardani Maming
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penerapan Rencana Pembatasan BBM Subsidi Makin Mengerucut
- Disperindag DIY Sebut Secara Umum Ekspor 2024 Membaik
- Khawatir Picu PHK, Pekerja Sektor Tembakau Tolak Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
- Sampai 4 Oktober 2024, Ada 30 Perusahaan Antre IPO
- Harga Cabai Naik Lagi Akhir Pekan Ini, Tembus Rp49.800 per Kilogram
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Naik Signifikan, Rp1.482.000 per Gram
- Jelang Kinerja 5 Tahun BUMN di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, PLN siapkan Keandalan Listrik tanpa Kedip PEPARNAS XVII 2024
Advertisement
Advertisement