Kunjungan Turis Asing ke DIY Naik 11,23 Persen di Juli 2023
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada Juli 2023 sebanyak 12.444 Wisman, naik 11,23% secara bulanan atau month to month (mtm) dari Juni 2023 sebanyak 11.188 Wisman. Sementara secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi kenaikan 15x.
Statistisi Ahli Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono mengatakan kenaikan signifikan secara tahunan disebabkan pada 2022 lalu masih pandemi sehingga penerbangan langsung ke DIY belum banyak. "Jumlah Wisman Juli 2023 tercatat 12.444 orang, jadi secara mtm naik 11,23% dibandingkan Juni 2022," ucapnya beberapa hari lalu.
BACA JUGA : BPS: Bawang Merah Alami Deflasi di Seluruh Wilayah
Advertisement
Jumlah kunjungan Wisman selama periode Januari - Juli 2023 tercatat sebanyak 51.123 kunjungan. Masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama 2019 atau pra pandemi sebanyak 61.858 Wisman.
"Dengan demikian, masih terjadi penurunan apabila dibandingkan dengan 2019, tapi sudah mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan kondisi awal pandemi dan tahun-tahun berikutnya," jelasnya.
Kunjungan Wisman ke DIY Januari - Juli 2023 berdasarkan kebangsaan paling besar Malaysia 20.289 Wisman atau 40% disusul Singapura 7.776 Wisman atau 15%, Tiongkok 1.919 atau 4%, dan Amerika Serikat (AS) sebanyak 1.545 atau 3%.
Pertumbuhan secara bulanan Malaysia dan Singapura mengalami penurunan masing-masing 4,10% dan 49,47%. Namun Wisman dari Tiongkok justru mengalami kenaikan sebesar 89,80%. Menurutnya kenaikan mtm ini dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa keagamaan termasuk Waisak dan lainnya. Sehingga Wisman dari Tiongkok naik signifikan.
Sementara Wisman berdasarkan kawasan, paling tinggi berasal dari Asean 35.040 Wisman atau 68,54%. Disusul Wisman dari Eropa 7.884 Wisman atau 15,42%. Kemudian dari kawasan Asia selain Asean sebanyak 5.172 Wisman atau 10,12%.
"Di bulan Agustus ini ada penerbangan langsung ke Jeddah, mudah-mudahan ini akan mempengaruhi kunjungan Wisman dari kebangsaan lain. Meski tujuan utamanya untuk umroh tapi mudah-mudahan juga menarik kunjungan Wisman dari negara lain," harapnya.
Pengurus PHRI DIY Bidang Pemasaran & Promosi Luar Negeri, Vivie Elizabeth menyambut positif rute baru YIA-Jeddah. Sebab bisa mendorong market dari Eropa. Wisman dari Eropa bisa transit ke Jeddah dan direct ke YIA.
BACA JUGA : BPS DIY Catat Inflasi Bulanan Juli 2023 Sebesar 0,28%
"Tinggal bagaimana promosinya biasanya transit Dubai, transit ke Jeddah, timing transit make sense dan pricing mendukung bagi saya ini kabar menggembirakan. Akan menambah market meski utamanya untuk umroh dan haji," paparnya.
Menurutnya semakin banyak pernerbangan langsung akan semakin bagus. Sehingga wisatawan tidak perlu repot-repot transit. "Harapannya dari London bisa datang gak transit. Market Jepang Korea bagus banget itu, Asia Pacific market besar di Bali, kalau DIY bisa direct bagus."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement