Advertisement
Potensi Kunjungan Tinggi, Pemerintah Diminta Segera Buka Penerbangan Langsung YIA-Australia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah menargetkan akan segera membuka penerbangan dari Yogyakarta International Airport (YIA) ke Timur Tengah dan Australia. Penasehat Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Edwin Himna berharap agar penerbangan direct atau langsung YIA-Australia digarap terlebih dahulu. Sebab potensinya lebih besar daripada Timur Tengah.
"Yang menarik dan sangat berpotensi adalah wisatawan mancanegara [Wisman] Australia. Selama ini mereka yang datang dari Australia sebelum pandemi adalah backpacker, data dulu pernah masuk 10 besar," ucapnya, Senin (11/9/2023).
Advertisement
Menurutnya apabila penerbangan langsung ini dibuka, Asita harus berperan aktif dalam melakukan promosi. Sebab DIY belum familiar bagi Wisman Australia, berbeda dengan Malaysia. Wisman Malaysia, kata Edwin, dalam bepergian ke DIY tidak mengenal peak season.
"Apabila direct flight ini dibuka, kami harus berperan aktif seperti melakukan promosi ke sana atau mengadakan Famtrip dan media trip. Kalau Malaysia sudah sangat familiar dengan Jogja," paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, penerbangan langsung dari Australia lebih tepat didahulukan daripada Timur Tengah, sebab pasar Timur Tengah lebih sulit digarap. "Harus realistis, Timur Tengah market yang sulit dibandingkan dengan market-market lainnya."
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan YIA akan diarahkan untuk penerbangan jarak jauh. Salah satu sumber wisman yang berkunjung ke DIY adalah Australia, sehingga perlu ada penerbangan langsung ke Australia, seperti Perth, Melbourne dan Sydney. Juga diupayakan ada penerbangan ke Timur Tengah.
BACA JUGA: Kunjungan Turis Asing ke DIY Naik 11,23 Persen di Juli 2023
Rencana ini diupayakan agar segera terwujud, sebab utilisasi YIA masih di bawah 60%, diharapkan bisa lebih tinggi lagi menuju ke 80%. Sehingga infrastrukturnya bisa semakin memberikan manfaat bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di DIY.
"[airlines] yang sudah kami upayakan selama hampir enam bulan terakhir Qatar, Emirates dan Turkish. Ini tiga yang menyatakan sangat tertarik dan sedang mengupayakan schedulenya. Mudah-mudahan di akhir tahun atau awal tahun 2024," paparnya.
Selain YIA, menurutnya Bandara Adisutjipto juga menarik untuk dijadikan hub untuk pesawat-pesawat propeller. Bisa menghubungkan berbagai destinasi wisata misalnya Bandung dan Malang. "Atau sambungkan ke Bali ke Lombok bisa gunakan Adisutjipto. Ada pemikiran yang sama-sama kami kembangkan."
Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane menyampaikan YIA menyambut dengan gembira atas rencana akan di bukanya rute Timur Tengah ke YIA.
"Dari segi fasilitas bandara YIA sudah siap, YIA segera menginformasikan jika sudah ada kepastian maskapai dan rute baru di YIA," ucapnya, Senin (11/9/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Polri Tetapkan 6 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2, Uang Suap Capai Rp1 Miliar
- Dukung Water Bombing di TPA Putri Cempo, Lanud Adi Soemarmo Monitor Tiap Hari
- Bappilu PSI Sukoharjo: Kaesang Ketua Umum PSI, Jangan Remehkan Anak Muda
- Jelang Putusan MK Usia Minimal Cawapres, Posko Gibran Sak Dadine Beroperasi
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

Kisah Merawat Sungai Code, Pernah Dijuluki Toilet Terpanjang di Dunia
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Tak Bayar Pajak Transaksi E-commerce
- Pemda DIY Memastikan Seluruh Warga Terlindungi JKN
- Berkah Gelegar Cuan PLN Mobile, Kastalim Terima Hadiah Mobil Listrik Langsung dari General Manager PLN
- Menteri PUPR Membujuk Investor China Agar Mau Menanam Modal di IKN
- Kenaikan Harga Beras Bakal Kerek Inflasi September? Ini Kata BPS DIY
- TikTok Shop Dilarang, Apakah Menguntungkan UMKM DIY? Ini Kata Pemda..
- Mendag: TikTok Shop Enggak Boleh Beroperasi, Kita Kasih Waktu 1 Minggu!
Advertisement
Advertisement