Advertisement
Bulog Yogyakarta Salurkan Bantuan Pangan Beras Tahap II, Segini Jumlah Penerimanya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perum Bulog Yogyakarta melaksanakan penyaluran perdana bantuan pangan beras tahap II untuk alokasi Oktober-Desember 2023 di tiga lokasi yang ada di DIY dan Jawa Tengah (Jateng), Senin (11/9/2023).
Khusus di DIY, penyaluran perdana tersebut digelar di Kabupaten Gunungkidul, sementara dua lokasi lainnya ada Kota Magelang dan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Advertisement
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Ali Ahmad Najih A. mengatakan penyaluran perdana tersebut menjangkau sasaran sebanyak 1.486 penerima bantuan pangan (PBP), dengan kuantum penyaluran 14.860 kilogram (kg).
Dia mengatakan bantuan pangan ini dilaksanakan dalam rangka mengurangi beban pengeluaran. Selain itu juga untuk mempermudah keterjangkauan pangan bagi masyarakat rawan pangan dan gizi.
Penyaluran bantuan pangan ini, kata dia, digelar atas kerja sama Perum Bulog Yogyakarta dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial. "Secara keseluruhan target penerima bantuan beras di wilayah kerja Perum Bulog Kanwil Yogyakarta sebanyak 1.521.756 PBP yang terbagi di DIY, Kedu, dan Banyumas," ucapnya lewat rilis, Senin.
Dia menjelaskan, setiap PBP akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per alokasi selama tiga bulan, yakni Oktober-Desember 2023. Dengan begitu, total beras yang disalurkan hingga akhir tahun sebanyak 45.652.680 kg.
BACA JUGA: Bulog Jogja Siapkan 39.000 Ton untuk Operasi Pasar Beras
Ali berharap penyaluran bantuan pangan ini bisa berjalan lancar untuk mengurangi beban masyarakat serta untuk menjaga laju inflasi tetap terkendali. "Beras bantuan pangan ini didistribusikan untuk konsumsi sendiri, tidak untuk diperjualbelikan," tegasnya.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kepada Perum Bulog dalam penyaluran program bantuan pangan beras tahap II untuk tiga bulan alokasi.
"Pemerintah terus mendorong peran strategis Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan. Serta harga pangan melalui program bantuan pangan yang terbukti efektif dampaknya pada tahap I yang lalu dalam menekan kenaikan harga beras."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisman ke Jogja Tetap Positif Meski Sempat Ada Pembatalan
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
Advertisement
Advertisement