Advertisement
Simak Kisi-Kisi Pembaruan Asean-China Free Trade Agreement
Advertisement
Harianjogja.com, NANNING—Negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam Asean tengah berdiskusi dengan China saat ini untuk memperbarui Asean-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0. Hal ini dibenarkan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Ma'ruf memerinci bahwa Asean-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 nantinya akan memiliki fokus pada sektor baru. Mulai dari ekonomi digital, ekonomi hijau, dan akses pasar bagi UMKM.
Advertisement
“Saya menilai kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk terus dilakukan. Termasuk antara [negara] Asean dengan mitra strategis komprehensif seperti China,” ujarnya di Osmanthus Hall NICEC, Nanning, Minggu (17/9/2023).
BACA JUGA : Perusahaan Tomy Winata Sewa Rempang selama 30 Tahun, Segini Nilainya
Ma'ruf meyakini pembaruan itu penting. Sebab berkaca pada pengalaman saat Covid-19 dan berbagai tantangan global lainnya, kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi Asean dan China terus tumbuh positif. Bahkan, Asean disebutnya menjadi mitra dagang terbesar China sejak 2020.
Khusus bagi Indonesia, China adalah salah satu mitra dagang terbesar. Perdagangan kedua negara yang menunjukkan tren positif sebesar 17,69 persen selama lima tahun terakhir (2018-2022).
Pada periode Januari–Juni 2023, total perdagangan kedua negara mencapai US$61,59 miliar atau naik 0,65 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia ke China mencapai US$31,21 miliar dan nilai impor Indonesia dari China tercatat US$30,37 milliar. Sehingga, Indonesia menikmati surplus sebesar US$838,69 juta.
Khusus untuk non-migas, ekspor Indonesia ke China tercatat sebesar US$29,93 miliar. Angka ini naik 7,44 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang berada pada nilai US$27,86 miliar.
“Integrasi ekonomi kawasan ini diharapkan dapat mengatasi hambatan pencapaian potensi nyata perdagangan Asean-China, dan mendorong perdagangan yang seimbang, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Ma’ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintahan Prabowo Diminta Bangun Industri LPG Bahan Baku Lokal
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
Advertisement
Pengajuan Bantuan RTLH ke Pemkab Kulonprogo Belum Direspons, Begini Tanggapan DPUPKP
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini, 11 Oktober 2024, Naik Jadi Rp1,48 Juta per Gram
- Sejarah Panjang Bong Suwung yang Kini Suwung usai Ditertibkan KAI
- Harga BBM Turun Bisa Bikin Deflasi Lagi? Ini Penjelasan BPS DIY
- Hasil Table Top di Bali, Asita DIY Sebut Masih Banyak PR untuk Gaet Wisman ke Jogja
- Tekan Angka Stunting, Alfamart Sahabat Posyandu Kembali Digelar di Kota Jogja
- PAFI Kota Kediri Berkontribusi pada Peningkatan Kompetensi Apoteker
- Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It
Advertisement
Advertisement