Advertisement
Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Manager Pengadaan Perum Bulog Kanwil DIY, Fansuri Perbatasari mengatakan tingginya harga beras belakangan ini berkaitan dengan pasokan dan permintaan. Di mana permintaan yang tinggi tidak diimbangi dengan pasokan yang tinggi, sehingga secara hukum ekonomi akan terjadi kenaikan harga.
Baca Juga: Duh, Harga Beras di Gunungkidul Masih Mahal, Segini Kisarannya
Advertisement
Masalah di sektor pertanian yang dihadapi saat ini adalah terkait dengan El Nino. Jika musim hujan baru terjadi pada November 2023 mendatang, dan rata-rata umur padi 100 hari artinya pasokan melimpah baru ada di awal tahun depan.
"Misalnya masuk musim hujan November, apalagi November akhir, otomatis petani akan menanam di November akhir, dan tiga bulan kemudian estimasi panen," paparnya, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya dalam tiga hari ini belum ada pasokan beras dari mitra Bulog. Meski pasokan ada tetapi harganya sudah di atas harga yang ditentukan, sehingga larinya untuk beras komersil. Ini menggambarkan produksi turun di musim kemarau panjang.
"Baru sekarang rasakan di Kanwil Yogyakarta tiga hari ini gak ada yang bisa dibeli, ada barangnya tapi komersil. Karena kami beli di Rp9.950. Di mitra enggak ada, ada barang tapi di atas itu," ucapnya.
Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini 20 September: Beras, Cabai, hingga Telur Turun
Masalah di sektor pertanian yang dihadapi saat ini adalah terkait dengan El Nino. Jika musim hujan baru terjadi pada November 2023 mendatang, dan rata-rata umur padi 100 hari artinya pasokan melimpah baru ada di awal tahun depan.
"Misalnya masuk musim hujan November, apalagi November akhir, otomatis petani akan menanam di November akhir, dan tiga bulan kemudian estimasi panen," paparnya, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya dalam tiga hari ini belum ada pasokan beras dari mitra Bulog. Meski pasokan ada nanum harganya sudah di atas harga yang ditentukan, sehingga larinya untuk beras komersil. Ini menggambarkan produksi turun di musim kemarau panjang.
"Baru sekarang rasakan di Kanwil Yogyakarta tiga hari ini gak ada yang bisa dibeli, ada barangnya tapi komersil. Karena kami beli di Rp9.950. Di mitra gak ada, ada barang tapi di atas itu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
Advertisement