Advertisement
Pendirian Pabrik Baterai Mobil, Indonesia Beli Listrik dari Malaysia

Advertisement
Harianjogja.com, KUALA LUMPUR—Perusahaan Indonesia dalam waktu dekat ini akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pendirian pabrik baterai mobil di Taman Perindustrian Samalaju, Bintulu, dengan membeli listrik dari Malaysia.
Energi listrik itu menggunakan PLTA dari bendungan di Bakun, Serawak, Malaysia, kata Konsul Jenderal Republik Indonesia Kuching Sigit Witjaksono dalam resepsi diplomatik HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Advertisement
Sigit menyampaikan berbagai pencapaian dari hubungan kerja sama Indonesia dan Sarawak, Malaysia, dalam hal pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang disebutnya telah berlangsung lama. Menurut dia, sejak tujuh tahun lalu Kalimantan Barat telah membeli pasokan listrik dari Sarawak.
Sedangkan pada Maret 2023, Presiden Joko Widodo dan Premier Sarawak melakukan peletakan batu pertama bersama, proyek besar pembangunan PLTA Mentarang Induk di Kalimantan Utara dengan kapasitas 1.378 MW dengan porsi kontribusi Sarawak 25% dari total nilai proyek.
Para pemimpin kedua negara memiliki visi Indonesia Emas 2045 dan Malaysia Madani yang disebut Sigit baru dapat dilaksanakan apabila didukung teknologi dan sumber daya manusia sehingga mempercepat kemajuan masyarakat.
BACA JUGA: Hasil 16 Besar Asian Games 2022, Indonesia vs Uzbekistan, Garuda Muda Tersingkir
Dia mengatakan dukungan pemerintah Sarawak kepada murid-murid Community Learning Center (CLC) membuat anak pekerja migran Indonesia memiliki kesempatan berkembang sehingga bisa memenuhi harapan orang tua mereka dan membuat mereka merealisasikan visi para pemimpin dua negara.
Dalam bidang lain, Sigit mengungkapkan akan ada 65.000 WNI berdasarkan Datar Pemilih Tetap (DPT) di Sarawak yang akan menggunakan hak pilihnya yang sebagian besar bekerja dalam sektor perkebunan kelapa sawit.
Sigit berterima kasih pada Pemerintah Sarawak karena memberikan dukungan bagi pekerja migran Indonesia dan memberikan kesempatan mereka yang tidak bekerja secara legal mengikuti Rekalibrasi Tenaga Kerja (RTK) 2.0.
"Kami terus mendorong terciptanya ekosistem saling menguntungkan antara PMI, perusahaan, regulator, baik Pemerintah Indonesia maupun Sarawak,” kata Sigit, Kamis (28/9/2023).
Sigit mengatakan kerja sama Indonesia dan Sarawak juga dilaksanakan di tingkat kota, termasuk dua MoU kerja sama Sister City dengan Singkawang dan Tangerang Selatan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Taksi Terbang EHang 216-s Dipamerkan, Raffi Ahmad Ingin Bisa Jadi Opsi Pariwisata Nasional Baru
- 404.192 Badan Usaha Menunggak Bayar ke Pinjol
- Harga Emas Antam Hari Ini, Tetap di Rp1,93 Juta per Gram
- Harga Pangan Hari Ini: Harga Telur hingga Kedelai Naik, Bawang Merah Turun
- Garuda Indonesia Dapat Pinjaman Pemegang Saham Rp6,65 Triliun dari Danantara
Advertisement

Pemkab Bantul Minta Semua Kalurahan Bikin Jugangan Sampah, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini: Harga Telur hingga Kedelai Naik, Bawang Merah Turun
- Harga Emas Antam Hari Ini, Tetap di Rp1,93 Juta per Gram
- Kabar Gembira untuk Pekerja DIY, BSU Mulai Dicairkan Bertahap
- 404.192 Badan Usaha Menunggak Bayar ke Pinjol
- Taksi Terbang EHang 216-s Dipamerkan, Raffi Ahmad Ingin Bisa Jadi Opsi Pariwisata Nasional Baru
- Pemerintah Bakal Kenakan Pajak untuk Pedagang Online di Shopee, Lazada, TikTok Shop hingga Tokopedia
- Kemenhub Ingin Revisi Aturan Agar Taksi Terbang Segera Beroperasi
Advertisement
Advertisement